Pekanbaru (ANTARA) - Pesawat terbang jenisBoeing 737 Max, Southwest Airlines, dalam perjalanannya untuk digroundedterpaksa lakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Orlando (OIA), Amerika Serikat, pada Selasa (26/3) sore, kata pihak berwenang setempat.
Laporan Xinhua menyebutkan pesawat lepas landas dari bandara di Orlando, negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS), tak lama sebelum pukul 15.00 waktu setempat, menurut juru bicara wanita OIA, Carolyn Fennell.
Petugas bandara mengatakan pesawat dengan hanya seorang pilot dan co-pilot itu mengalami kegagalan fungsi dan harus kembali ke Orlando untuk pendaratan darurat. Pesawat mendarat dengan aman.
Baca juga: Pesawat ATR garuda diduga alami kerusakan "landing gear" jelang tinggal landas
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan pesawat yang sedang dibawa ke negara bagian California barat untuk di-groundeditu, mengalami masalah mesin dan sedang diselidiki.
Insiden itu terjadi setelah armada global Boeing 737 Max dilarang terbang tanpa batas bulan ini, menyusul dua kecelakaan fatal yang melibatkan jenis pesawat tersebut.
Sebuah pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, awal bulan ini, menewaskan semua 157 orang di dalamnya, beberapa bulan setelah sebuah pesawat dengan jenis yang sama, jatuh di Indonesia, yang menewaskan 189 orang.
Baca juga:Qatar Airways nyatakan dukungan ke Boeing meskipun MAX alami krisis
Baca juga: Amerika Serikat larang terbang semua Boeing 737 Max 8 dan 9