Pekanbaru, 11/10 (ANTARA) - Klub PSPS Pekanbaru hingga kini masih menunggu keputusan PT Liga Indonesia menyusul verifikasi yang dilakukan terhadap Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, akhir pekan lalu.
"Sekarang kita masih menunggu hasil verifikasi stadion Rumbai, mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan keinginan kita shingga PSPS bisa main lagi di Pekanbaru," ujar Asisten Manajer PSPS, Dityo Pramono, di Pekanbaru, Senin.
LI sendiri melalui Manajer Administrasi Kompetisi, Darwis Satmoko, pada 8-10 Oktober 2010 telah meninjau Stadion Kaharuddin Nasution sebagai tindak lanjut usulan manajemen PSPS agar tim berjuluk Asykar Bertuah itu bisa menjamu lawannya di Pekanbaru.
PSPS yang sempat menjadi "tim musafir" pada partai perdana kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2010-2011, terpaksa menyewa kandang Semen Padang, Stadion Haji Agus Salim untuk menjamu Persija Jakarta, Minggu, (26/9).
Main di depan pendukung setia yang berjumlah sekitar 200 orang dan berasal dari Pekanbaru, membuat Dzumafo cs hanya mampu berbagai satu angka karena ditahan imbang dengan skor akhir 2-2.
Belum lagi tingginya biaya operasional yang harus dikeluarkan manajemen, padahal tim besutan Abdurrahman Gurning itu masih mengalami kesulitan masalah dana karena mengandalkan APBD Kota Pekanbaru.
Alasan itulah membuat manajemen PSPS kembali mengajukan stadion di Rumbai untuk menggelar empat pertandingan menjamu tim-tim ISL hingga November 2010, sebelum kemudian stadion itu direnovasi pada akhir tahun untuk kepentingan PON Riau.
Keempat tim yang bakal dijamu itu yakni Deltras Sidoarjo pada 16 Oktober, kemudian Persela Lamongan 19 Oktober, Sriwijaya FC 30 Oktober dan Persib Bandung 2 November.
"Selepas itu pada awal tahun 2010 kita akan menjadikan Sport Centre Stadium, di Kabupaten Kuantang Singingi sebagai kandang kita hingga akhir musim kompetisi," jelas Dityo.
Laporan verifikasi menyebutkan, bongkahan tanah yang mengeras di lapangan sepak bola Stadion Kaharuddin Nasution telah disingkirkan, karatan tiang gawang telah di cat, pembenahan sistem drainase dan perbaikan pagar pembatas penonton.
"Komitmen mereka (PSPS) betul-betul dijalankan, namun kami terus memantau sejauh mana perbaikan itu dilakukan sehingga stadion itu pantas menggelar pertandingan ISL," ujar Darwin.
