Kembangkan Lapangan Duri, PHR tambah produksi 600 barel per hari

id Produksi minyak bumi, lapangan minyak Duri, Pertamina hulu rokan

Kembangkan Lapangan Duri, PHR tambah produksi 600 barel per hari

Salah satu sumur produksi dengan pompa angguk di Lapangan Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang merupakan pengembangan baru PT PHR. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Pekanbaru, (ANTARA) - Pertamina Hulu Rokan telah menambah produksi dari lapangan Duri, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau melalui 56 sumur baru sebanyak 600 barel per hari dalam Proyek "North Duri Development" Area 14 tahap I dan II.

Superintendent Field Operation Duri, Ahmad Riyanto menyampaikan NDD Area 14 ini merupakan proyek penambahan sumur setelah alih kelola dari PT Chevron Pasific Indonesia pada 2021 lalu. NDD A14 sudah dilakukan dalam dua tahap dan masih berproses sampai saat ini.

"Untuk NDD tahap 1 ada 68 sumur. 47 sumur produksi, 15 sumur injeksi, dan 6 sumur observasi. Sumur produksi semuanya sudah berproduksi. Kalau tahap II sedang berjalan ada 49 sumur. 34 sumur produksi, 12 sumur injeksi, dan tiga sumur observasi, baru 9 sumur produksi yang sudah produksi," katanya di Duri, Jumat.

Ia mengatakan dari semua sumur yang sudah berproduksi tersebut sudah menghasilkan 600 barel per hari. Angka tersebut menambah produksi total 6 ribu lebih sumur aktif di Lapangan Duri dengan minyak siap jual (lifting) 44 ribu barel per hari.

Ia mengatakanLapangan Duri merupakan ladang minyak yang menggunakan teknologi "steamflood" atau injeksi uap terbesar di dunia. Hal itu dilakukan karena di Duri merupakan minyak yang berat sehingga harus dipanaskan agar terangkat ke permukaan.

Uap tersebut ditempatkan pada sumur injeksi yang dikelilingi oleh sumur produksi. Energi tersebut akan memanaskan reservoir agar minyak encer lalu didorong ke permukaan.

Tak hanya itu untuk mengangkatnya juga digunakan pompa angguk di atas karena masih juga berat. Produksi minyak Duri merupakan sepertiga dari total produksi PHR sebanyak 155 ribu barel per hari dan 10 persen dari produksi Pertamina 480 ribu barel per hari.

"Pengembangan lapangan minyak duri sudah mulai sejak 1941 dan produksi 1955. Kontraktor saat itu Caltex mengembangkan 'steamflood' 1975 dan 1986 produksi jadi naik. Puncaknya 1995-2003," ujarnya.

Saat ini total ada 250 sumur injektor, 6172 sumur produksi dengan pompa angguk, 47 "test station" untuk pemisahan minyak dan air serta empat stasiun pengumpul untuk selanjutnya dialirkan melalui dan dikirim ke Dumai untuk pengapalan.