Jakarta (ANTARA) -
Selama ini, serat dikenal sebagai “penyelamat” utama untuk mengatasi sembelit. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi serat tanpa asupan cairan yang cukup justru bisa memperparah kondisi pencernaan?
Dr. Wendi LeBrett, ahli gastroenterologi, memperingatkan bahwa suplemen serat seperti psyllium, bila dikonsumsi tanpa cukup air, bisa berubah menjadi massa keras seperti beton di usus. Hal ini dapat menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan sembelit semakin parah.
“Banyak orang mengira cukup menambah serat untuk mengatasi sembelit. Tapi mereka lupa kunci utamanya: air. Tanpa itu, serat malah bisa jadi bumerang,” ujar Dr. LeBrett dalam sebuah video edukatif di media sosial.
Serat larut seperti yang ditemukan dalam psyllium, alpukat, pisang, dan kacang-kacangan, bekerja dengan cara menyerap air dan membentuk gel. Gel ini membantu melunakkan tinja dan mempermudah pengeluarannya. Namun, tanpa cairan, proses ini tidak terjadi dan malah bisa menimbulkan masalah baru.
Menurut laporan dari National Institutes of Health dan Johns Hopkins Medicine, kombinasi serat dan air sangat penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, hingga menstabilkan gula darah.
Kesimpulannya: jangan asal konsumsi serat—pastikan tubuh juga cukup terhidrasi agar manfaat serat bisa dirasakan secara optimal dan tidak berbalik menjadi ancaman bagi sistem pencernaan Anda.