Harimau Sumatera yang terjerat mulai pulih dari trauma dan mau makan

id harimau sumatera,BBKSDA Riau,berita riau terbaru,berita riau antara,berita riau terkini,berita hari ini,harimau terjerat

Harimau Sumatera yang terjerat mulai pulih dari trauma dan mau makan

Proses penyelamatan harimau sumatera yang terkena jerat pemburu di kawasan Restorasi Ekosistem Riau di Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (25/3/2019) (Foto Dok. BBKSDA Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Seekor harimau Sumatera liar yang dievakuasi dari hutan restorasi ekosistem Riau akibat kakinya terperangkap jerat pemburu, kini sudah mulai pulih dari trauma dan mau makan.

"Terpantau harimau sudah bisa minum sendiri di bak air minum di kandang perawatan, dan mau makan daging babi sebanyak dua kilogram," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, di Pekanbaru, Kamis.

Sebelumnya, harimau sumatera terjerat di kawasan restorasi ekosistem Riau (RER) yang dikelola PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN) di Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, pada pekan lalu. Harimau jantan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun itu terluka parah di kaki depan bagian kirinya.

Baca juga: BBKSDA Riau gelar operasi gabungan bersihkan jerat harimau

Untuk proses penanganan lebih lanjut, harimau itu dititipkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau sumatera Dhamasraya (PR-HSD) di Sumatera Barat.

Suharyono mengatakan mendapat laporan perkembangan harimau melalui vidio. Dalam laporan itu disebutkan sejak Rabu, 27 Maret, satwa belang itu sudah berada di kandang perawatan untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.

"Kondisi sangat agresif, aktif," katanya.

Ia mengatakan pada Kamis ini, dokter hewan PR-HSD melakukan rekam medik untuk memeriksa kesehatan secara keseluruhan. Pengobatan luka jerat terus dilakukan agar bisa sembuh dalam waktu yang singkat.

"Luka jerat sudah dibersihkan dari lalat dan belatung. Pemberian antiradang cukup berpengaruh signifikan dilihat dari berkurangnya bengkak," katanya.

Menurut dia, untuk mempermudah identifikasi, harimau liar itu diberinama Inung Rio. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait pengobatan harimau Inung. Ia berharap Inung bisa pulih seperti sediakala karena sekarang terlihat sudah mulai mencoba berjalan dengan kakinya yang luka.

"Kaki Inung semoga bisa disembuhkan dan perawatan sebaik mungkin tanpa harus diamputasi," ujarnya.

Ketika pertama kali diselamatkan, harimau berbobot 90 kilogram itu sempat mengalami trauma. Setelah tiba di Dhamasraya, harimau itu hanya mau minum, tidak mau makan. Satwa langka itu juga sempat menderita demam karena luka infeksi di kakinya. Suhu tubuhnya sempat mencapai 41 derajat Celcius.

Baca juga: Vidio - Evakuasi harimau Sumatera terjerat pakai tandu dan perahu

Baca juga: Kasihan, kaki Harimau Sumatera infeksi akibat jerat di Riau terancam diamputasi