Pekanbaru- (Antarariau.com) - Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah menyarankan pengelola objek Taman Agro Wisata Nadiin, Kabupaten Kampar perlu mengembangkan sarana wisata berkuda, sebagai pilihan unggulkan bagi pengunjung menambah sensasi berwisata di destinasi itu.
"Kawasan itu memiliki lahan cukup luas maka wisata berkuda dimungkinkan digelar, apalagi berkuda merupakan salah satu cabang olahraga disunnahkan Nabi Muhammad SAW," katanya di Pekanbaru, Kamis.
Taman Wisata tersebut dari pusat Kota Pekanbaru berjarak sekitar 34 km, dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat sekitar satu jam.
"Oleh karena itu pengelola objek agar bisa bekerja sama dengan Wisata Dakwah Okura (WDO) berbagi ilmu khususnya mengembangkan wisata berkuda," lanjutnya.
Menurutnya kerja sama bisa dijalin karena manajemen WDO yang terletak di Jalan Raja Panjang, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisi ini berbatasan dengan Kabupaten Siak, sudah banyak pengalaman khususnya dalam melakukan perawatan kuda-kuda yang disiapkan untuk kegiatan pariwisata.
Bahkan menurut informasi pengurus WDO, sebutnya pengalaman mengenai perawatan kuda tersebut, diperoleh pengelola WDO melalui pelatihan yang dilaksanakan di Mesir dan Saudi Arabia.
Ia berharap dengan banyaknya objek wisata yang menyediakan sarana berwisata berkuda membuat masyarakat tidak melupakan olahraga sunnah ini, sehingga menjadi masyarakat yang madani.
Dede berharap dengan banyaknya objek wisata Riau maka makin dinati wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri sehingga uang beredar di bumi Lancang Kuning ini makin besar.
Wisata Taman Agro Nadiin, sangat memesona, saat pengunjung mengintip dan menyaksikan secara langsung pada sebuah desa yang terletak jauh dari keramaian kota, atau berlokasi di pertengahan kebun sawit dan karet, di Desa Kuapan, RT06/RW02, Dusun Tiga Ujung Padang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.