Pemerintah minta pengelola koperasi manfaatkan lokapasar agar mampu bersaing

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,koperasi

Pemerintah minta pengelola koperasi manfaatkan lokapasar agar mampu bersaing

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di sela kegiatan Business Matching batch ke-17 di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024). (ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi meminta agar pengelola koperasi melakukan digitalisasi terhadap kegiatan bisnisnya diantaranya dengan memanfaatkan lokapasar (marketplace) agar mampu bersaing dengan badan usaha lain di pasar masa kini.

"Hal ini penting agar koperasi tidak kalah bersaing dengan badan usaha lain. Karena itu harus bisa memanfaatkan marketplace untuk memasarkan produk," kata Analis Kebijakan Kementerian Koperasi Nelly Gustiana dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia juga mendorong koperasi melakukan peningkatan tata kelola organisasi dan senantiasa memperbarui merek (rebranding) agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Adapun digitalisasi dikatakan tidak hanya dapat meningkatkan kredibilitas koperasi, tetapi juga membuka peluang bisnis yang sangat besar di era digital.

Pasar digital Indonesia yang terus tumbuh pesat dan diprediksi mencapai 125 miliar dolar AS pada 2025 menjadi potensi yang sangat menjanjikan bagi koperasi.

Digitalisasi koperasi menjadi salah topik yang dibahas dalam diskusi Cooperative Open Innovation Network (COIN) 2024 di ruang serbaguna Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta pada Selasa-Kamis (10-12 Desember).

"Salah satu pembahasan yang menarik adalah bagaimana koperasi harus bisa mengemas produk sesuai zaman dan melakukan digitalisasi agar tidak ketinggalan dengan produk sejenis di pasar," ujar Kepala Seksi Pembiayaan Koperasi Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Wahyu Hidayati Sisworo.

Selain diskusi, kegiatan tersebut pun diramaikan dengan pameran beragam produk koperasi dan business matching (temu bisnis).

Sementara itu, data dari Kementerian Koperasi tahun 2020 menunjukkan jumlah koperasi mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2019. Pada tahun 2019, jumlah koperasi aktif sebanyak 123.048 unit dengan volume usaha Rp154 triliun dan jumlah anggota sekitar 22 juta orang.

Sedangkan pada Desember 2020, jumlah koperasi aktif sebanyak 127.124 unit dengan volume usaha Rp174 triliun dan jumlah anggota sekitar 25 juta orang.