Pemprov Riau Segera Tetapkan Status Siaga Banjir-Longsor

id pemprov, riau segera, tetapkan status, siaga banjir-longsor

 Pemprov Riau Segera Tetapkan Status Siaga Banjir-Longsor

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau mempertimbangkan untuk segera menetapkan status siaga banjir dan longsor menyusul meningkatnya curah hujan di wilayah itu sepanjang akhir tahun 2018 ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Kamis menjelaskan sesuai jadwal penetapan tersebut akan diputuskan saat berakhirnya siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Jumat besok (30/11).

"Besok kita akan menggelar rapat terpadu bersama seluruh pemangku kepentingan. Rapat tersebut nantinya akan menetapkan status siaga banjir dan longsor setelah pencabutan status siaga darurat Karhutla," kata Edwar.

Selama 11 bulan terakhir, Provinsi Riau menyandang status siaga darurat Karhutla. Penetapan status tersebut dilakukan pada awal tahun ini dan sempat mengalami perpanjangan pada Juni 2018 lalu, sebelum berakhir 30 November besok.

Ia mengatakan, Pemprov Riau tidak akan memperpanjang status siaga darurat Karhutla setelah sepanjang sebulan terakhir terjadi perubahan musim dari kemarau ke musim penghujan.

Bahkan, kata Edwar, dari rapat yang digelar dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru awal pekan ini, Riau dinyatakan dalam masa puncak musim hujan.

Alhasil, kata dia, sejumlah daerah di Bumi Lancang Kuning tersebut dilanda banjir. Wilayah terbaru yang mengalami banjir adalah Kampar dan Pekanbaru, setelah sebelumnya banjir juga merendam Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir dan sebagian Pelalawan.

"Dengan ditetapkannya status siaga banjir dan longsor, maka kita akan lebih siap menghadapi bencana tersebut. BMKG memperkirakan Desember ini merupakan puncak musim hujan dan mengakibatkan terjadinya banjir," tuturnya.

Lebih jauh, Edwar mengatakan sepanjang 11 bulan terakhir sepanjang status siaga darurat Karhutla, tercatat lebih dari 5.776 hektare lahan di Riau hangus terbakar.

Menurut dia, kebakaran terluas terjadi di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 1.985 hektare. Meski begitu, Riau pada 2018 ini dipastikan bebas kabut asap akibat Karhutla.

"Dan Alhamdulillah, tiga tahun berturut-turut kita bebas kabut asap meski memang kebakaran masih terjadi," tuturnya.