Oleh: Rina Safitri & Frislidia
Pekanbaru (Antarariu.com) Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Distambun) Provinsi Riau mencatat lahan potensial non-produktif di Riau mencapai 8.517 hektare yang belum digarap dengan optimal.
"Lahan potensial seluas 8.517 hektare itu menjadi non-produktif karena tidak diusahakan atau tidak ada masyarakat yang mengelola, dan terbatasnya kemampuan pemerintah untuk mengelolanya karena membutuhkan anggaran yang cukup besar," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distambun Provinsi Riau, Gusriani, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, lahan potensial non-produktif di Riau berasal dari lahan sawah irigasi yang tak ditanami dengan tanaman serta lahan sawah non-irigasi yang juga tidak ditanami apapun.
Akan tetapi, katanya menyebutkan, lahan potensial non-produktif juga bisa merupakan lahan bekas sawah dan lahan perkebunan komoditi selain padi seperti sayur-sayuran.
"Padahal penggarapan lahan potensial non-produktif ini bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan produktifitas pertanian untuk memacu ketahanan pangan nasional, serta sebagai solusi untuk mengurangi lahan produktif yang kini belum dimanfaatkan maksimal," katanya.
Sementara itu alih fungsi lahan produktif ke penggunaan lain di Riau, katanya, masih tinggi atau mencapai 2.500 hektare per tahun, juga terjadinya peningkatan produktivitas yang melandai yang disebabkan penurunan kesuburan pada lahan-lahan produktif.
Riau tidak boleh terlena dengan lahan produktif yang sudah ada kini karena faktor-faktor seperti pengalih fungsian lahan dan turunnya tingkat kesuburan tanah dapat menjadi penyebab lahan produktif tidak lagi memberikan jaminan mendukung ketahanan pangan.
"Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan marjinal dan lahan tidur yang mana selama ini lahan-lahan tersebut lebih sering diabaikan, padahal lahan tersebut memiliki potensi untuk dimanfaatkan," katanya.
Berdasar rekapitulasi luas baku lahan berdasar jenis lahan pada 2017, terjadi pengurangan lahan potensial non-produktif yang tidak ditanami apapun sebanyak 5.492 hektare (39,2 persen) dari 14.009 hektare yang terekap pada 2016 sehingga di Riau lahan potensial-non produktif menjadi 8.517 hektare pada tahun 2017.
Berita Lainnya
Bakamla: Jumlah kapal untuk patroli di Laut Natuna Utara belum ideal
19 November 2024 11:03 WIB
Boston Celtics belum terbendung, kalahkan Bucks 119-108
29 October 2024 12:02 WIB
219.073 mobil pengguna pertalite subsidi di Riau, belum punya QR Code masih dilayani
06 October 2024 19:18 WIB
KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL saat ini belum memadai
28 September 2024 14:39 WIB
Masih banyak wanita belum teredukasi tentang pengetahuan menopause
19 September 2024 13:23 WIB
PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria Mariska Tunjung untuk Indonesia belum usai
01 August 2024 17:01 WIB
Disparekraf NTT belum terima informasi detail soal penutupan sementara TN Komodo
25 July 2024 12:02 WIB
Kemlu: Peran Indonesia belum sampai jadi mediator antara Israel dan Palestina
22 July 2024 16:19 WIB