Terminal Bahan Bakar Minyak Dumai Di Demo Warga

id terminal bahan, bakar minyak, dumai di, demo warga

Terminal Bahan Bakar Minyak Dumai Di Demo Warga

Istimewa

Dumai, Riau,(Antarariau.com) - Terminal Bahan Bakar Minyak Dumai didemo seratusan warga menuntut tanggung jawab dampak pencemaran insiden kebakaran di satu tangki penampungan premium, karena asap dan bau menyengat mengganggu kesehatan lingkungan setempat, Kamis.

Seorang pendemo Rian menyebutkan gangguan asap dan bau menyengat ini meresahkan masyarakat sekitar operasional terminal BBM Dumai yang beroperasi di Jalan Soekarno Hatta, dan menimbulkan kerugian karena sejumlah hewan ternak atau peliharaan mati.

"Atas kebakaran ini kami menanggung asap dan bau menyengat, ditambah lagi banyak mati hewan ternak warga, dan kita menuntut tanggung jawab perusahaan," kata Rian.

Aksi demo dengan pengawalan ketat puluhan sekuriti TBBM Dumai dan aparat kepolisian ini sempat memanas karena warga pengunjuk rasa menutup pintu gerbang utama sehingga satu unit mobil pemadam kebakaran dan ambulance tertahan tidak bisa masuk.

Kepala Operasi TBBM Dumai Alimuddin menyatakan, aksi unjukrasa warga ini merupakan simulasi atau peragaan penanggulangan organisasi keadaan darurat tentang huru hara dan kebakaran tangki di lokasi operasi Terminal BBM Dumai dengan melibatkan ratusan orang dan petugas keamanan.

Kronologis kejadian dalam skenario simulasi ini, lanjutnya, berawal dari masuknya laporan petugas health safety security environment pada pengawas bahwa tangki 9 terbakar, dan tim segera diturunkan dengan alat pemadam api ringan, namun api sulit dikendalikan.

Situasi saat itu sudah dinyatakan darurat level I dan semua petugas berkordinasi untuk menangani kebakaran di tangki 9, dan ketika upaya pengananan sedang berlangsung, ratusan massa datang membawa spanduk dan peralatan unjuk rasa menuntut perusahaan dan mencoba masuk pintu pos Terminal BBM Dumai.

"Kegiatan ini simulasi penanganan huru hara dan pemadaman kebakaran pada salah satu tangki terbakar, untuk memberi manfaat dan edukasi ke seluruh pekerja dan pihak terkait di operasional terminal bbm dumai," kata Alimuddin.

Disebutkan, massa berteriak minta tanggung jawab yang ngotot masuk terminal dihadang petugas keamanan dari sekuriti dan polisi, akhirnya diambil solusi dengan dialog bersama managemen perusahaan dan sejumlah perwakilan pendemo.

Simulasi penanganan situasi darurat ini rutin digelar di wilayah operasi Pertamina, untuk mengedukasi berkelanjutan sekaligus meningkatkan kewaspadaan, mengingat lingkungan kerja beresiko tinggi.

"Penanganan simulasi diharap mampu memberi manfaat pada seluruh pekerja dan stakeholder di sekitar wilayah terminal bbm dumai, yaitu dituntut sigap dalam menangani kejadian insiden," ujarnya.