Rupiah Kembali Melemah Dipicu Sentimen Eksternal

id rupiah kembali, melemah dipicu, sentimen eksternal

Rupiah Kembali Melemah Dipicu Sentimen Eksternal

Jakarta (Antarariau.com) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp15.205 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.195 per dolar AS dipicu oleh sentimen eksternal.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan berbagai sentimen global masih mendukung penguatan mata uang dolar AS, terutama setelah dirilisnya data-data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang membaik.

"Data-data ekonomi AS yang membaik membuka peluang The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang mengkhawatirkan kondisi ekonomi Italia. Defisit anggaran negara itu memburuk di tengah utang yang juga terus bertambah.

"Sentimen eksternal itu membuat laju dolar AS kembali meningkat dibandingkan sejumlah mata uang lainnya yang akhirnya berdampak pada depresiasi rupiah," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail, mengatakan pelemahan mata uang rupiah juga dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral Tiongkok (PBOC) yang menurunkan "reserve requirement" perbankan sebesar satu persen di tengah risiko perang dagang dengan AS.

"Penurunan 'reserve requirement' itu mendorong pelemahan yuan dan ikut memperlemah mata uang emerging market lainya termasuk Indonesia," katanya.