Pekanbaru,(Antarariau.com) - BPJS Ketenagakerjaan Duri mencanangkan Kelurahan Duri Timur Sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
"Sebaiknya kita ikut mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Karena sekarang bisa sangat bermanfaat untuk pekerja biasa seperti pedagang dan pengurus masjid karena mampu melindungi pekerja dari risiko pekerjaan sehari-hari," kata Sekretaris Kecamatan Mandau M. Rusidy MS.STp M.Si. melalui surat elektroniknya kepada antara di Pekanbaru, Kamis.
Kelurahan Duri Timur diresmikan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di aula Kantor kelurahan Duri Timur, disaksikan Lurah Duri Timur, Hj. Erna Satriana, Ketua LPMK Duri Timur, Novie Syafrizal. S.E dan sejumlah tokoh masyarakat dan ketua RT dan RW setempat.
Dia berharap untuk kedepannya pengurus masjid dan mushollah di sekitar kelurahan Duri Barat dapat mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan karena besar sekali manfaatnya.
"Semoga bantuan pos ronda yang diberikan dapat membantu masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman," timpal Erna Satriana, Lurah Duri Barat.
Sementara itu Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Duri, Fakhrul Mukhlis menyampaikan bahwa Kelurahan Duri Timur merupakan Desa ketiga yang dicanangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan Duri sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
"Fungsi BPJS Ketenagakerjaan menciptakan kenyamanan dalam bekerja," tambah Fakhrul
Dalam Kesempatan ini juga BPJS Ketenagakerjaan Duri menyerahkan 5 buah pos ronda kepada Kelurahan Duri Timur serta Santunan Klaim Jaminan Kematian kepada ahli waris almarhum Basri, Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Timur sebesar Rp24.000.000, yang meninggal dunia diluar hubungan kerja.
"Kami akan selalu berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan, tidak hanya kepada perusahaan, melainkan juga ke seluruh kelurahan dan desa di Kabupaten Bengkalis agar masyarakat memahami perannya," kata Fakhrul Mukhlis.
Alianis, ahli waris almarhum Basri merasa sangat berterima kasih Kelurahan Duri Timur Karena telah mendaftarkan suaminya ke BPJS Ketenagakerjaan.
Dia berharap agar seluruh pekerja di lingkungan Kelurahan Duri Timur bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan yang sama, Nofyan Kahar, salah seorang pengurus RT 02 Kelurahan Duri Timur menyampaikan bahwa dia merasa kesulitan dalam pengurusan administrasi saat mengalami kecelakaan kerja dan melakukan perobatan pada salah satu Pusat Layanan Kecelakaan Kerja BPJS Ketenagakerjaan.
Sehingga dia merasa enggan untuk melanjutkan perobatannya. Padahal, untuk berobat ke Pusat Layanan Kecelakaan Kerja BPJS Ketenagakerjaan cukup membawa Kartu Kepesertaan dan fotokopi KTP saja dan biaya perobatannya ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan yang bersangkutan dinyatakan sembuh, cacat atau meninggal dunia oleh medis.
Namun dengan bantuan edukasi yang dilakukan oleh Pihak BPJS Ketenagakerjaan Duri, akhimya kini beliau memutuskan untuk melanjutkan perobatannya kembali.
Berita Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Duri canangkan dua desa sadar jaminan sosial
27 September 2019 10:54 WIB
Pemkab Bengkalis Canangkan Hari Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan di Duri
12 October 2016 20:55 WIB
Kanwil Kemenkumham Riau targetkan bentuk 70 desa sadar hukum
12 July 2024 7:17 WIB
BPJS TK targetkan 198 desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan 2019
21 October 2019 17:57 WIB
Desa Rambah Hilir Terima Penghargaan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
06 December 2018 6:15 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Duri Resmikan Desa Sadar Brancah
09 October 2018 15:10 WIB
Desa Rumbio Diresmikan Menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
23 September 2018 14:35 WIB
Pemprov Riau jaring 327.710 peserta peroleh jaminan sosial ketenagakerjaan
13 June 2024 21:07 WIB