Siak (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Aren Indonesia Provinsi Riau mengajak petani Kabupaten Siak melakukan budidaya aren untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pelestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup.
"Aren adalah tanaman yang multi manfaat mulai dari daun hingga akarnya bernilai ekonomi, bahkan prospek ekonominya dapat mengalahkan kelapa sawit, yang dapat panen dua minggu sekali, sedangkan aren dapat di panen setiap hari," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Aren Indonesia Provinsi Riau, Muhammad Dun di Siak, Selasa.
Dikatakannya, pohon aren dapat dipanen pada usia 5-6 tahun sejak masa tanam dan dapat berproduksi setiap hari selama tujuh bulan. Satu pohon aren mampu menghasilkan 10 liter nira per hari, dengan harga jual Rp10.000/liter.
"Jika tiap orang memiliki 18 pohon aren, sudah bisa menghasilkan uang Rp1,8 juta per harinya dari hasil air nira saja, belum lagi pemanfaatan dari buah kolang kaling," ungkap dia.
Bahkan air nira pohon aren dapat dimanfaatkan pula sebagai penghasil Bioetanol. Bioetanol atau Biofuel dikenal sebagai bahan bakar nabati yang ramah lingkungan sebagai sumber energi terbarukan yang menjadi alternatif pengganti (substitusi).
Indonesia telah mengeluarkan regulasi tata-niaga produksi dan pemanfaatan bioetanol (biofuel) melalui KepMen tertangal 26 September tahun 2008 yang memungkinkan dunia usaha mengembangkan produksi bioetanol (biofuel) untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
DPW AAI Riau saat ini mengembangkan tanaman aren di Pekanbaru yakni sekitar Rumbai, Sungai Pagar, Kampar, Kabupaten Bengkalis, dan Pelalawan.
Ketua Asosiasi Aren Provinsi Riau Warsitio menyebutkan, pembibitan aren sedang tahap pengembangan. Pihaknya juga tengah melakukan pelatihan dan penelitian sehingga kedepannya budidaya tanaman aren dapat diterapkan di Riau khususnya di Kabupaten Siak.
Disamping masih luasnya lahan-lahan tidak produktif, juga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri atas produk-produk yang berasal dari tanaman aren, sekaligus meningkatkan pendapatan petani dan dapat pula ikut melestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup.
"Alasan ini menjadikan tanaman aren sebagai komoditi alternatif bagi Riau yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil buah sawit terbesar di Indonesia untuk membudidayakannya," jelasnya.
Dia berharap melalui sosialisasi ini tanaman aren dapat dikembangkan di Kabupaten Siak, sehingga menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.
Berita Lainnya
Polresta Pekanbaru Batalkan Izin Turnamen Song AAI
15 November 2013 17:52 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Kemendikdasmen ajak para guru melek teknologi untuk kembangkan KBM inovatif
30 November 2024 10:57 WIB
Pajak Pekanbaru Tampan ajak mahasiswa kenal pajak sejak dini
26 November 2024 10:40 WIB
Raffi Ahmad ajak dukung Sam's Studios majukan industri film Indonesia
25 November 2024 16:44 WIB
Menpora Dito Ariotedjo ajak generasi muda perangi judi online lewat olahraga
22 November 2024 16:51 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka ajak pemuda kerja keras wujudkan Indonesia Emas 2045
21 November 2024 15:55 WIB
Indonesia ajak Uruguay dukung dimulainya negosiasi Indonesia-Mercosur CEPA
18 November 2024 11:39 WIB