Dumai, Riau (Antarariau.com) - PT Pembangunan Dumai sebagai satu perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Dumai pada 2018 menargetkan volume produksi "ready mix" sebanyak 21 ribu meter kubik dengan pendapatan mencapai Rp26 miliar.
Manager Operasional PT Pembangunan Dumai Annora Arsan di Dumai, Jumat, mengatakan, penyediaan ready mix sebagai bisnis utama perusda dalam laporan pertanggungjawaban rapat umum pemegang saham telah menyetor ke kas daerah sebesar Rp232 juta.
"Periode september 2017 hingga maret 2018 kita telah menyuplai ready mix 18 ribu meter kubik dari target 30 ribu meter kubik, dengan keuntungan diraih sebesar Rp1,156 miliar, dan sudah disetor ke kas daerah Rp232 juta," kata Annora.
Sedangkan untuk target kerja 2018, PT Pembangunan Dumai berencana menambah peluang bisnis baru menjadi kontraktor proyek pemerintah, tidak lagi sebagai penyedia ready mix.
Dijelaskan, dalam RUPS dipimpin langsung Wali Kota Dumai Zulkifli As selaku owner pemegang saham, PT PD berencana akan menambah fasilitas armada truk dan kendaraan lain agar bisa menjangkau ke semua wilayah.
Sejak berproduksi September 2017, perusda Dumai belum mampu mencapai target, dan terpaksa menolak penjualan 7.000 meter kubik ready mix karena kendala armada tidak bisa menjangkau wilayah pinggiran.
"Kekurangan armada jadi kendala menjangkau wilayah pinggiran, dan kita minta dukungan pemerintah untuk rencana menambah lima unit armada agar kontrak penjualan ready mix bisa terpenuhi," sebutnya.
Bisnis lain dijalankan perusda mendapat penyertaan modal Pemkot Dumai sebesar Rp28 miliar pada 2014 lalu ini, di antaranya, pengelolaan tv berbayar dan usaha konveksi serta penyediaan alat tulis kantor.
Dari empat bisnis dijalankan, yaitu penyediaan ready mix, tv berbayar dan konveksi serta pengadaan alat tulis kantor, PT PD turut melakukan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, yaitu sebanyak 55 orang.
Sementara, Wali Kota Dumai Zulkifli As menyatakan dukungan terhadap bisnis dijalankan PT Pembangunan Dumai dan meminta managemen untuk terus mengembangkan potensi bisinis.
"Melalui rapat umum pemegang saham ini semoga bisa meningkatkan kinerja dan ada hasil baik untuk pemasukan keuangan daerah," kata wali kota. ***