Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menandatangan nota kesepahamani atau "Memorandum of Understanding" (MoU) dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi serta dunia usaha, dalam pengembangan produk unggulan kawasan pedesaan atau Prukades.
"Ini adalah langkah maju untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Mursini di Teluk Kuanatan, Senin.
Bupati mengatakan, masyarakat harus lebih sejahtera ke depannya, karena itu pemerintah berupaya membuka peluang usaha yang bisa dikelola dengan mudah, baik didaerah oleh warga sesuai dengan kondisi alam yang ada, potensi besar menguntuganbanyak pihak diantaranya menaman tanaman pisang, pengelolaan sampah.
Bupati menyebutkan, penandatangan MoU digelar di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (8/3) lalu merupakan rangkaian dari kegiatan Jakarta Food Security Summit-4 di Jakarta Convention Centre yang dihadiri sejumlah pejabat Kuansing.
" MoU tersebut sudah sangat positip untuk masyarakat," sebut Bupati.
Menurut Bupati, sektor pertanian sangat layak untuk pengelolaan pisang yang dijadikan bahan baku tepung, bekerja sama dengan pihak PT Fruit-Ing, pengembangan integrasi jagung dan ternak dengan PT HQ Corporate Putra dan pengelolaan sampah dengan Muhammad Baedowy.
" Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang usaha," ujarnya.
Misalnya usaha pengelolaan bahan baku tepung pisang ini, nantinya akan dikembangkan penanaman pisang di sepanjang bantaran sungai Kuantan oleh masyarakat, ribuan batang pohon bisa tumbuh dengan baik sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sejumlah lahan masyarakat.
Bupati Mursini bersama rombongan, ketika menghadiri Jakarta Food Security Summit-4 di Jakarta Convention Centre, Kegiatan ini dibuka Wapres RI Jusuf Kalla dan juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla pada kesempatan itu mengatakan, bahwa pentingnya menjaga ketahanan pangan, mengingat pertumbuhan penduduk terus semakin tinggi, sementara lahan pertanian semakin berkurang akibat dari banyak warga yang melakukan alih fungsi lahan.
" Begitu juga dengan adanya bencana alam dan iklim sewaktu-waktu bisa berubah mempengaruhi produksi pertanian," ujarnya.
Bupati Kuansing merespon positip amah Wapres tersebut dan berharap setelah MoU, kerja sama dapat terlaksana dengan baik dan cepat. ***3***