Pekanbaru, (Antarariau.com) - Magfur, yang mengawali profesinya sebagai tenaga honorer di Dinas Perikanan pada 1991-2000, kini beralih menjadi bos ikan yang beromzet puluhan juta per bulan.
"Setelah berhenti bekerja sebagai honorer di dinas Perikanan, dengan modal yang terhitung kecil dan berbekal bibit ikan yang didapatkan dari teman. Saya membulatkan tekad untuk menjalani usaha ini," sebut Pengusaha Budidaya Ikan dari Bangkinang, Magfur di Pekanbaru, Senin.
Katanya, pengalaman bekerja sebagai honorer di Dinas Perikanan dan Kelautan setempat juga dijadikan bekal untuk menjajal peluang usahanya, yang kini telah beromzet mencapai Rp30 juta perbulan, tersebut.
"Omzet hingga Rp30 juta perbulan, dengan modal sepertiganya atau sekitar Rp10 juta. Ikan yang dijual pun beragam. Ada ikan lele, koi, Gurami, dan ikan patin dengan waktu pembesaran 4-7 bulan," sebutnya.
Magfur mengaku sudah memasarkan hasil budidayanya ke pelosok Riau hingga ke provinsi tetangga. "Ikan dipasarkan tidak hanya di Riau, namun juga sampai ke luar Riau seperti Sumatera Barat, Sumatra Utara dan daerah Kepulauan Riau," sebutnya.
Tidak hanya tekad dan kegigihan, ternyata bisnis yang ditekuninya mendapat sokongan dari PT Perkebunan Nusantara V, menjadi mitra kerja dari 2015 lalu, ia berhasil mendapatkan suntikan modal untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan usahanya.
"Saya mendapatkan informasi mengenai program PKBL PTPN V dari temannya lalu mengikuti program dana kemitraan sebagai bantuan modal usaha dari Perusahaan," sebutnya.
"Saya sendiri sudah dua kali mendapatkan bantuan. Pertama pada 2015 sebesar Rp15 juta dan selanjutnya di tahun 2016 sebesar Rp25 juta," tambah Magfur.
Setelah mendapatkan pinjaman modal usaha tersebut, Magfur mengaku omzet yang didapatnya menjadi meningkat. "Ada peningkatan hingga Rp50 juta perbulan, sementara modal yang dibutuhkan Rp20 juta," ujarnya.
Dan selain peningkatan omset, kini Magfur memiliki anggota dua orang. Magfur menilai pinjaman modal usaha ini sangat membantu pengembangan usahanya. Harapannya untuk kedepan PTPN V dapat memberikan modal yang lebih besar lagi sehingga pengembangan usahanya menjadi lebih maksimal. *
Berita Lainnya
Kisah sukses transformasi "Rumah Pangkas Kita" di Dumai
30 January 2024 11:34 WIB
Kisah sukses Kampung Patin bumikan ikan di Negeri Rawa Koto Mesjid
05 August 2023 7:03 WIB
Kisah sukses petani nenas nasabah MKM BRK Syariah di Sungai Apit
17 June 2023 16:59 WIB
Kisah sukses Suci, binaan PHR raup omzet Rp600 juta dari Rumah Jahit Lestari
26 April 2023 13:49 WIB
Kisah sukses dua local heroes binaan PHR, kelola sampah jadi rupiah
25 December 2022 18:38 WIB
Kisah Petani Muda dari Kuansing, Sukses Meraih Rezeki dari Menanam Semangka
14 September 2022 14:23 WIB
Kisah sukses Yeni membangun usaha Roti Rumah Butet di Selatpanjang
06 December 2021 14:43 WIB
Petani binaan PT RAPP berbagi kisah sukses budidaya Nanas Ratu
05 March 2021 12:46 WIB