Tembilahan (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan mencanangkan daerah di Provinsi Riau itu bebas katarak untuk turut mewujudkan Indonesia Bebas Katarak 2020.
Guna mewujudkan cita-cita tersebut, Wardan meminta Dinas Sosial Kabupaten Inhil menyiapkan dana untuk penyelenggaraan rutin kegiatan operasi katarak disertai dengan pengalokasian dana transportasi yang diperuntukkan bagi para penderita katarak untuk mengikuti operasi tersebut.
"Dengan adanya anggaran dana untuk biaya transportasi bagi para pasien yang akan mengikuti operasi katarak maka kegembiraan mereka akan terasa lengkap. Jadi, Dinas Sosial jangan hanya mendata, sediakan, anggarannya," kata Muhammad Wardan di Indragiri Hilir, Sabtu.
Saat membuka kegiatan bakti sosial operasi katarak dalam rangka memperingati Milad Inhil ke-52 yang diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) cabang Riau-Kepri, Wardan memaparkan saat ini setidaknya terdapat sekitar 800 orang di Kabupaten Inhil terdiagnosa menderita katarak setiap tahunnya.
Untuk mengatasi pertambahan ini, maka dibutuhkan perhatian dan penanganan khusus bagi para penderita katarak dalam wujud penyelenggaraan operasi katarak gratis secara rutin seperti yang dilakukan saat ini.
"Pertambahan 800 orang penderita katarak ini sangat memprihatinkan bagi kita. Angka itu setara dengan 2,1 persen jumlah penduduk Inhil," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggelar operasi katarak gratis beberapa kali dalam setahun.
"Jadi kita tingkatkan lagi frekuensi penyelenggaraan operasi katarak demi menuju Inhil bebas katarak. Inilah bentuk keprihatinan dan kepedulian kita terhadap para penderita katarak," tuturnya.
Selanjutnya, kepada warga Inhil secara luas, ia juga mengimbau untuk lebih responsif atas indikasi katarak yang dirasakan agar dapat segera memeriksakan diri ke dokter sebelum terlambat.
"Kalau sekiranya nanti ada operasi katarak gratis yang diadakan kembali oleh RSUD PH, maka masyarakat boleh langsung mendaftarkan diri. Jangan diabaikan indikasi katarak, cepat pergi berobat sebelum berujung pada kebutaan," kata dia. (ADV)
Oleh: Adriah AKil