Dirjen PUPR Tinjau Proyek Irigasi Rawa Di Siak

id dirjen pupr, tinjau proyek, irigasi rawa, di siak

Dirjen PUPR Tinjau Proyek Irigasi Rawa Di Siak

Siak (Antarariau.com) - Direktur Jendral (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi, meninjau proyek pembangunan irigasi pompanisasi di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak yang didanai melalui dana APBN.

Selain meninjau proyek pembangunan irigasi pompanisasi di daerah rawa kecamatan Bunga Raya, Mudjiadi juga mengapresiasi Kabupaten Siak atas keberhasilannya menghasilkan padi sebesar 7-9 ton per hektar di daerah tersebut.

"Ia penasaran dengan penghasilan padi di Bungaraya, Siak yang mencapai 7-9 ton per hektare. Sementara secara teknis untuk daerah yang menggunakan sistem irigasi rawa hanya empat ton per hektarnya," kata Dirjen SDA Kementerian PUPR, Mudjiadi, Kamis.

Menurutnya, sistem irigasi adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk meningkatkan produksi padi dalam mewujudkan nawacita ketahanan pangan di Indonesia sendiri.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kabupaten Siak, Irving Kahar mengatakan, karena keberhasilan daerah "negeri istana" ini dalam mengolah sistem irigasi rawa, Siak bagian kiri menjadi percontohan untuk tingkat nasional.

"Pak Mudjiadi merupakan orang yang mengonsep Siak Kiri, yakni Bunga Raya dan Daerah Paket atau Blok (A,B,C dan D) dengan luas kurang lebih 8.000 hektare (Ha) pada tahun 1976. Sehingga dia terkejut melihat perubahan yang ada saat ini," ujar Irving.

Lanjutnya, atas keberhasilan itu Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR memberikan bantuan pembangunan sistem irigasi Pompanisasi melalui dana APBN untuk membantu mengoptimalkan suplai air ke persawahan.

"Sekarang sistem irigasi persawahan mengandalakan suplai air dari tasik air hitam untuk mengairi sawah, jadi kita tidak hanya mengandalkan air hujan saja," katanya lagi.

Bupati Siak Syamsuar yang juga turut mendampingi berharap dengan adanya sistem irigasi pompanisai ini, akan mengoptimalkan suplai air dari tasik air hitam ke persawahan, dan semakin meningkatkan hasil padi untuk kedepannya.

"Dengan begini harapan dan keinginan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Siak dapat segera terpenuhi sesuai target," imbuhnya.