Rita Subowo: Hilangkan Jual Beli Atlet PON

id rita subowo, hilangkan jual, beli atlet pon

Pekanbaru, 8/4 (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rita Subowo kembali mengingatkan insan olahraga Tanah Air untuk menghilangkan kebiasaan jual beli atlet pada Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012. "Hilangkan kesan jual beli atlet dengan alasan ingin juara, dan saya yakin ini dapat dilakukan pada PON mendatang," ujar Rita ketika melantik Pengurus Besar (PB) PON XVIII Tahun 2012 di Pekanbaru, Kamis. Dia menegaskan, dengan alasan apapun tindakan jual beli atlet itu tidak dapat dibenarkan karena dari even olahraga empat tahunan itu diharapkan muncul bibit-bibit atlet baru. Bagi mereka yang terbukti membeli atlet dari luar provinsi, maka KONI akan memberikan sanksi tegas kepada terutama kepada pengurus dan si atlet seperti mencabut medali. "Sanksinya sedang kita pikirkan dan mecabut medali bagi atlet yang juara kemungkinan bisa saja terjadi begitu juga peringatan bagi daerah yang membeli atlet," ujarnya. Rita yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia mengatakan saar ini baru tiga atlet muda Indonesia yang lulus Youth Olympic Games dari 10 atlet yang diharapkan karena pembinaan dewasa ini terlalu fokus pada atlet elit saja. Pembinaan atlet harus juga dilakukan pada golongan pratama mereka yang berprestasi mulai dari sekolah, kampus, pusat pembinaan dan latihan pelajar, tingkat daerah dan sebagainya. Karena itu Rita merasa bangga karena sebagian tempat pertandingan (venues) PON XVIII di Riau berada di lokasi dalam kampus yang diharapkan mampu menghasilkan para generasi penerus yang dapat mengharumkan nama bangsa baik tingkat Sea Games, Asian Games atau Olimpiade. Menurutnya, membagun venues dengan standar internasional tidak sulit, tetapi yang sulit adalah Riau harus memikirkan setelah venues itu berdiri apa yang harus dilakukan agar atlet Riau bisa berbicara baik di nomor olahraga perseorangan atau multi even. "Saya berharap dengan sisa waktu dua tahun harus ke depan, harus benar-benar dapat dimanfaatkan, baik sisi penyelenggaraan, sukses prestasi dan promosi PON sendiri," ujar Rita. Berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Pemuda dan Olahraga yang dibacakan panitia, Gubernur Riau Rusli Zainal diangkat sebagai Ketua Umum PB PON XVIII. Selain itu terdapat sejumlah pejabat dilingkungan teras Pemerintah Provinsi Riau dan unsur Muspida untuk mensukseskan even olahraga bergengsi di Tanah Air itu.