Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau merehabilitasi 50 penyalahguna narkoba hasil razia yang digelar di sekitar 10 pusat hiburan malam di Kota Pekanbaru.
"Hasil pemeriksaan seluruhnya direhabilitasi," kata Kepala Bidang Penindakan dan Pemberantasan BNNP Riau, AKBP Haldun di Pekanbaru, Senin.
Namun Haldun mengatakan rehabilitasi dilakukan dengan sistem rawat jalan mengingat BNN Provinsi Riau belum memiliki pusat rehabilitasi. Sebanyak 50 pengunjung pusat hiburan malam yang terdiri dari dari 29 wanita dan 21 laki-laki dinyatakan positif narkoba.
Mereka terjaring razia gabungan yang melibatkan personel Polisi Militer dan Propam Polda Riau pada Minggu (2/4). Puluhan personel gabungan yang terbagi menjadi dua tim membongkar 10 lokasi pusat hiburan malam di Kota Bertuah tersebut.
Haldun mengatakan, untuk proses rehabilitasi tergantung dari kondisi para penyalahguna tersebut. Selama proses rehabilitasi, BNN Riau akan terus melakukan pembinaan serta wajib lapor.
"Kita berharap mereka dapat segera pulih dari ketergantungan narkoba," katanya.
Dalam operasi gabungan tersebut, petugas langsung melakukan pemeriksaan urine di tempat. Pengunjung yang dinyatakan positif menyalahgunakan narkoba langsung digelandang ke kantor BNNP Riau.
Dari operasi gabungan itu, petugas turut menemukan seorang mantan Bupati salah satu kabupaten di Riau yang sedang berkaraoke ria bersama beberapa wanita muda. Mantan Bupati berinisial TAJ tersebut sempat diperiksa urine namun petugas menyatakan yang bersangkutan negatif narkoba.
Puluhan Penyalahguna Narkoba Di Pekanbaru Jalani Rehabilitasi Di BNNP Riau
