Bangkinang (Antarariau.com) - Puluhan TNI serta warga dari Dusun III Koto Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau membaur melaksanakan kegiatan gotong-royong bersama membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar pascabanjir.
"Kebersamaan inilah yang perlu kita ciptakan. Dengan demikian, hubungan silaturrahmi sampai kapanpun tetap terjalin," kata Babinsa Teratak Buluh Pelda Ramadhan melalui surat elektroniknya kepada antara di Bangkinang, Jumat.
Ditambahkannya kegiatan ini merupakan Jumat Bersih. Diharapkan jadi kebiasaan di kalangan masyarakat.
"Setelah dibersihkan pagar di tepian Sungai Kampar nantinya akan diperindah dengan pengecatan dan dibuat taman serta penerangan lampu taman," kata Pelda Ramadhan.
Dalam kesempatan itu ia mengimbau agar masyarakat menjaga lingkungan termasuk sekitar DAS serta tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Di tempat yang sama Kepala Dusun III Koto Teratak buluh Jhon Hendri menyampaikan kegiatan gotong-royong membersihkan tepian Dam Sungai Kampar Teratak buluh bertujuan agar lingkungan sekitar tidak tercemar oleh limbah sampah yang terhanyut air saat muka meninggi beberapa waktu lalu akibat dibukanya pintu PLTA Koto Panjang.
"Agar pemandangan di tepian Sungai itu tampak indah dan bersih sehingga masyarakat yang ingin memancing nyaman," ujar Jhon.
Jhon menerangkan kini untuk menjaga tepian tidak abrasi pihaknya juga menanami pohon aneka buah di pinggiran Sungai Kampar.
"Untuk saat ini kami tanam pohon Matoa, Pinang dan Jambu Air," jelasnya.
Lain lagi pendapat Tokoh Pemuda Teratak Buluh Amar berharap agar jalan di Dusun III Koto bisa diaspal.
"Kami harapkan kepada pemerintah khususnya Kabupaten Kampar agar bisa memperhatikan jalan di lingkungan sekitar karena sudah berada dekat kota tetapi belum diaspal. Sedangkan di atas kampung ini sudah mulus. Tolonglah pak Bupati kami jangan dianaktirikan," harapnya.
Pasca Banjir, TNI Dan Warga Kampar Goro Bersihkan DAS
