Pekanbaru (Antarariau.com) - DPRD Kota Pekanbaru, Riau, meminta Dinas Pertanian dan Peternakan setempat segera membentuk tim khusus guna memutuskan mata rantai penyebaran penyakit Jembrana pada sapi.
"Ini perlu karena kematian sapi yang terjadi cukup banyak," kata Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi di Pekanbaru, Rabu.
Azwendi menjelaskan pembentukan ini penting guna mengantisipasi dengan cepat penyebaran penyakit yang mematikan sapi peternak, kalau tidak akan merugikan mereka.
Sebab penyakit jembrana saat ini mulai menyerang sapi-sapi di Pekanbaru, termasuk Riau hingga berakibat kematian.
Dengan kasus ini DPRD menilai Dinas Pertanian dan Perternakan telah lalai. Karena sistem pengendalian dan pemantauan yang tidak jalan. Karena telah sempat dulu jatuh korban baru bergerak.
"Ini akibat lalainya dinas terkait dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada para peternak pentingnya menjaga kesehatan hewan yang diternak. Tidak mungkin ini terjadi tanpa ada penyebab," tegasnya.
Politisi Demokrat ini juga meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru segera mengidentifikasi penyebab datangnya virus sapi tersebut di wilayah tersebut untuk penanganan lebih lanjut.
"Ini harus segera dicari penyebabnya, dan sesegera mungkin diantisipasi agar tidak meluas. Kita tidak tidak mau serangan penyakit tersebut membuat kecemasan di tengah masyarakat," ucapnya pula.
Dengan adanya tim khusus ini akan bisa bekerja menelisik upaya memutus mata rantai penyebaran jembrana tidak menjangkiti sapi peternak lainnya yang masih sehat.
"Makanya saya katakan tadi, ini tidak main-main harus diidentifikasi. Apakah penyebabnya karena virus, bakteri, ataukah ada yang lain. Peternak dan masyarakat harus segera tahu," tegasnya mengakhiri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 ekor sapi milik peternak di Kota Pekanbaru mati mendadak, akibat terserang penyakit Jembrana.
Kadistanak Pekanbaru El Syabrina menyebut, saat ini pihaknya terus menggelar pembersihan dan sterilisasi kandang dan penyuluhan.
Selain itu sambung El pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengantisipasi penularan.
"Untuk antisipasi kami melakukan puluhan pemantauan dan penyuluhan ke peternak bagaimana budidaya sapi yang baik dan menghindari dari berbagai macam penyakit," tambahnya.
Berita Lainnya
JMSI Riau bagikan daging kurban di Pekanbaru, sapi sempat kabur sebelum disembelih
20 June 2024 20:01 WIB
Viral video sapi kurban jantan di Pekanbaru miliki dua janin
18 June 2024 11:01 WIB
Masjid Raya An Nur Pekanbaru terima 14 sapi dan 1 kambing kurban
17 June 2024 10:04 WIB
Harga daging sapi Pekanbaru tembus Rp140 ribu jelang Ramadan
20 March 2023 5:56 WIB
Sambut Ramadan, Pemko Pekanbaru bahas stok sapi dengan pengusaha
08 March 2023 18:21 WIB
Pekanbaru bakal vaksin booster ratusan sapi guna cegah PMK
25 July 2022 11:52 WIB
Masjid Raya An Nur Pekanbaru sembelih 12 sapi dan 3 kambing
10 July 2022 10:06 WIB
Pekanbaru ajukan penambahan 600 dosis vaksin sapi
08 July 2022 7:40 WIB