Dumai, Riau (Antarariau.com) - Kapolres Dumai AKBP Donald H Ginting mengklaim jumlah penanganan perkara lalu lintas dan gangguan keamanan ketertiban selama gelaran Operasi Lilin 2016 menurun karena kehadiran polisi di jalan ditingkatkan.
"Keberadaan petugas di jalan kita tingkatkan dan hasilnya terbukti telah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga perkara selama operasi lilin juga mengalami penurunan," kata kapolres, Senin.
Dari catatan Polres Dumai, selama operasi lilin terjadi lima gangguan kamtibmas, yaitu satu kekerasan dalam rumah tangga, satu pencurian kendaraan bermotor, satu penyelundupan dan dua penganiayaan berat.
Kemudian, dari perkara kecelakaan lalu lintas, petugas mencatat satu kejadian dengan dua korban meninggal dunia dan kerugian materil sebesar Rp100 ribu.
Sedangkan pada kegiatan bidang lalu lintas, operasi lilin 2016 di wilayah hukum Polres Dumai melakukan 310 pengaturan, 48 penjagaan, 4 pengawalan, 50 patroli, 1 penanganan kecelakaan lalu lintas dan 1 proses penyelidikan lakalantas.
Petugas operasi lilin 2016 melakukan kegiatan penegakkan hukum dengan mengeluarkan 26 tilang, 21 sepeda motor, 1 mobil penumpang, 1 mobil bus, 2 surat tanda nomor kendaraan, 1 mobil barang dan 60 teguran.
"Selama operasi lilin sepuluh hari, penanganan gangguan kamtibmas menurun tiga kasus dibanding 2015, dan kecelakaan lalu lintas turun satu kasus," sebutnya.
Selain itu, selama Natal dan Tahun Baru 2017, Polres Dumai menurunkan kekuatan sebanyak 170 personel pengamanan gereja, 165 pengamanan Oikumene, 79 malam pergantian tahun baru dan 61 orang petugas pos pengamanan dan pelayanan.
Secara umum, AKBP Donal menyatakan pelaksanaan operasi lilin 2016 telah berjalan sesuai rencana dan petunjuk pimpinan, serta anggota terlibat telah menyelesaikan tugas dengan baik.
"Khusus dua pos pengamanan tahun baru di pelabuhan roro dan pelindo kita perpanjang hingga 8 januari untuk kelancaran arus balik dan antisipasi hal tidak diinginkan, sedangkan tiga pos lain sudah ditutup," demikian kapolres.