Kadin : Daya Saing Produk Lokal Harus Ditingkatkan

Pekanbaru, 5/2 (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Sumatera mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan daya saing produk lokal sehingga perekonomian nasional tidak tergilas dalam perdagangan bebas ASEAN-China (CAFTA). "Apa yang ditakutkan seluruh Kadin di Sumatera adalah karena daya saing produk lokal sangat rendah dan tidak mampu bersaing dengan produk China dalam CAFTA," kata Ketua Kadin Riau Arsyajuliandi Rahman di sela Rakor Kadin se-Sumatera di Pekanbaru, Jumat. Rekomendasi yang diberikan Kadin, ujarnya, adalah ketersediaan infrastruktur seperti jalan dan listrik. Khusus untuk Riau, kondisi jalan dan listrik sangat memprihatinkan sehingga mengakibatkan biaya ekonomi mahal yang menurunkan daya saing produk lokal. "Harga produk China bisa sangat murah karena hambatan investasi seperti infrastruktur hampir tidak ada," katanya. Selain itu, ia juga mengatakan pemerintah pusat melalui Bank Indonesia harus mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuan di bawah dua digit. "Suku bunga kredit di Indonesia sangat tinggi dan membuat pengusaha sulit mendapatkan modal. Bandingkan saja dengan Thailand yang bunga kreditnya hanya berkisar enam persen," ujarnya. Menurut dia, saat ini timbul kekhawatiran bahwa pemberlakuan CAFTA tahun ini akan makin menggerus nilai ekspor Indonesia. Khusus untuk daerah di Sumatera, hal tersebut akan makin meningkatkan disparitas penyerapan nilai investasi dengan daerah di Pulau Jawa yang selama ini terus terjadi. "Indonesia tidak mungkin mundur dari CAFTA, namun yang harus dilakukan adalah pembenahan dari dalam agar kita bisa dan tidak berakhir sebagai penonton di perdagangan bebas," ujarnya.