Ambon (Antarariau.com)- Festival Tarian Amboina 2016 bagi generasi muda dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-441 Kota Ambon digelar pada 7 September 2016.
Direktur Walang Arika, Batha Peilouw Puturuhu, pada pembukaan kegiatan tersebut, di Ambon, Rabu, mengatakan, festival yang digelar di ruas jalan Soya Kecil menjadi wadah bagi sejumlah grup tarian yang selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah kota (Pemkot) Ambon untuk mengekspresikan kemampuan dan bakat mereka.
"Pemkot Ambon maupun Pemprov Maluku selama ini hanya melihat atau mengundang sangar-sanggar maupun grup tarian tertentu saja sebagai pengisi acara, padahal masih banyak generasi muda dengan bakat potensial kurang diperhatikan," ujarnya.
Festival tersebut merupakan bentuk koreksi dan otokritik terhadap Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku yang kurang memberdayakan maupun memberikan ruang cukup kepada sanggar-sanggar seni maupun grup tari untuk berekspresi dan menunjukkan kemampuan mereka.
Selain memeriahkan HUT kota Ambon, even tersebut juga digelar untuk memberdayakan potensi, kreatifitas dan hobi generasi muda Ambon untuk mencintai dan melestarikan tarian tradisional, sekaligus memperkenalkannya di tingkat nasional maupun internasional.
Festival ini diharapkan menjadi wadah dan sarana bagi generasi muda Ambon menyalurkan bakat maupun kemampuan mereka di bidang seni dan budaya, sehingga ibu kota provinsi Maluku semakin semarak dengan berbagai kegiatan seni dan budaya.
Festival tarian Amboina ini merupakan event pertama yang digelar EO Walang Arika bekerja sama dengan Pemkot Ambon, khususnya Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga serta melibatkan pihak swasta.
Dia mengemukakan, festival melombakan dua kategori yakni tarian tradisional dan tarian kontepoler (moderen), diikuti 18 peserta dan masing-masing kategori diikuti sembilan grup tarian.
"Sebelumnya jumlah peserta yang mendaftar lebih dari 60 grup, tetapi hasil koordinasi bersama Pemkot Ambon jumlahnya dibatasi hanya 18 peserta saja," tandasnya.
Kadis Pariwisata, Kebudayaan dan Olaharaga Kota Ambon, Hendrik Marijes Sopacua, menyatakan kebanggan karena semakin banyak komponen masyarakat terlibat bersama memeriahkan HUT ibu kota provinsi Maluku tersebut, sekaligus menggerakkan dan mengembangkan seni dan budaya.