Satu Lagi Pesawat Modifikasi Cuaca Hadir Di Riau

id satu lagi, pesawat modifikasi, cuaca hadir, di riau

Satu Lagi Pesawat Modifikasi Cuaca Hadir Di Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Tim udara satuan tugas siaga darurat kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau, Selasa, mendapat tambahan armada baru berupa pesawat Cassa 212 A-2107 yang dimanfaatkan untuk teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan.

"Pesawat tersebut khusus didatangkan dari Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh Malang untuk modifikasi cuaca," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi kepada Antara di Pekanbaru.

Dengan adanya pesawat tersebut, ia berharap pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dapat dimaksimalkan dengan menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Henri yang juga menjabat sebagai komandan tim udara satgas siaga darurat karhutla Riau mengatakan pesawat itu memiliki kapasitas 1 ton garam dalam sekali terbang. Sama dengan kapasitas pesawat yang sebelumnya beroperasi di Riau sebelum digeser ke Sumatera Utara.

Sesaat setelah mendarat, lanjutnya, pada Selasa siang pesawat langsung dioperasikan dengan menerbangkan 800 kilogram garam dengan target sebaran di langit Pelalawan, Siak, dan Pekanbaru.

Anggota tim udara satgas siaga darurat karhutla Riau Mayor Ferry Duwantoro mengatakan penyebaran garam pada Selasa ini dilakukan di ketinggian 9.500 kaki setelah ditemukan awan sel Cumulus di Riau bagian timur laut-tenggara.

"Pengaruh dari TMC, dengan menabur garam di awan-awan yang berpotensi hujan akan menyebabkan awan semakin terkondensasi sehingga bisa menurunkan hujan," jelasnya.

Berdasarkan pantauan BMKG, pada Selasa ini sejumlah wilayah seperti Pekanbaru, Pelalawan, Rengat, dan Meranti diguyur hujan.

Sebelum kedatangan Cassa 212 A-2017 ini, Riau sebelumnya telah menyiagakan pesawat jenis yang sama. Namun, pada pertengahan Agustus 2016, pesawat itu digeser ke Sumatera Utara guna memperkuat Satgas Karhutla setempat.

Riau dinilai membutuhkan pesawat modifikasi cuaca setelah sepanjang pekan lalu karhutla terus meluas hingga menyebabkan kabut asap pekat menyelimuti hampir merata di Riau, dan bahkan hingga ke negeri jiran Singapura.

Keberadaan pesawat Cassa 212 A-2107 tersebut melengkapi enam armada tim udara satgas siaga darurat karhutla Riau yang berpangkalan di Lanud Roesmin Nurjadi, yakni dua pesawat air tractor (AT), dua helikopter MI-8, satu helikopter MI-171, serta satu heli Bolkow 105. Seluruhnya dimanfaatkan untuk operasi pengeboman air dan patroli udara.