Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau memprediksi Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan tiga 2016 membaik atau diperkirakan sebesar 103,87, namun optimismenya melambat dibandingkan dengan triwulan dua tahun 2016.
"Optimisme yang melambat ini tercermin dari variabel pembentuk ITK pada triwulan mendatang, dan konsumen menyakini akan ada perbaikan pendapatan pada triwulan mendatang dengan nilai indeks 105,02," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Riau, Joni Kasmuri dalam keterangannya, di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, optimisme yang melambat ini juga terjadi pada rencana konsumen dalam pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta atau hajatan yang diprediksi mencapai nilai indeks 101,84.
Ia mengatakan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik setiap triwulan melalui Survei Tendensi Konsumen (STK).
"ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang," katanya.
Sedangkan responden STK merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.
Sementara itu pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu.
Ia menyebutkan, nilai Indeks Tendensi Konsumen di Provinsi Riau pada triwulan dua tahun 2016 tercatat sebesar 109,81 atau lebih baik dari triwulan sebelumnya.
"Optimisme konsumen tercermin di setiap komponen pembentuk ITK triwulan ini terutama pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi," kata Joni.
Jika dilihat dari variabel pembentukannya, katanya lagi, ITK triwulan ini didukung oleh indeks pendapatan rumah tangga yang kini optimistis sebesar 101,98, indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi sebesar 115,13 dan indeks tingkat konsumsi makanan dan bukan makanan sebesar 121,70.