Riau Harus Siap Bersaing Dengan Malaysia Dalam Pariwisata

id riau harus, siap bersaing, dengan malaysia, dalam pariwisata

Riau Harus Siap Bersaing Dengan Malaysia Dalam Pariwisata

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Provinsi Riau sebagai salah satu daerah penghasil Migas dan CPO terbesar di Indonesia juga harus bisa bersaing dengan Malaysia dalam bidang pariwisata, pasalnya daerah setempat memiliki potensi wisata yang bagus jika dikemas dengan baik.

"Riau penyumbang migas sebesar 42 persen dan 90 ton CPO setiap tahunnya, akan tetapi semenjak tahun 2015 kami sudah mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendongkrak pertumbuhan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Sabtu.

Lebih lanjut dikatakannya, perlu adanya peningkatan kerja sama dari kedua belah pihak di bidang pariwisata karena Provinsi Riau juga mempunyai potensi pariwisata yang bagus. Selain itu daerah setempat memiliki jarak tempuh yang dekat dengan Malaysia.

"Selain hubungan perdagangan yang memang sudah terbentuk antara kedua negara Indonesia-Malaysia, perlu juga adanya peningkatan kerjasama dalam bidang pariwisata Riau khususnya," ucapnya.

Dikatakannya lagi, Riau memiliki empat sungai yang akan mengangkat daerah ini di bidang pariwisata. Serta Pemprov akan terus bersinergi mengembangkan wisata-wisatanya agar bisa dilirik dunia luar.

Sementara itu Pengamat Ekonomi Internasional, Syafriharto mengatakan bahwa Indonesia atau Provinsi Riau khususnya harus siap menentang Malaysia agar bisa bersaing dengan negara tersebut. Artinya daerah setempat menyatakan diri mampu meningkatkan daya saing.

"Riau memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan daerah-daerah Malaysia seperti Malaka. Jika Pulau Rupat itu dirawat dengan baik seperti anak gadis, maka kecantikannya tidak kalah dengan Balinya Indonesia," ungkapnya.

Syafrianto juga mengungkapkan dalam makalahnya yang berjudul "Indonesia dalam pusaran perdagangan regional" bahwa ada ada beberapa langkah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Memiliki pasar tunggal atau mampu memproduksi sendiri, artinya Indonesia sudah bisa mengurangi ekspor barang mentah ke luar negeri dan membelinya lagi dengan harga mahal," tuturnya.

Menurutnya, Riau juga harus mampu menjadi kawasan yang berdaya saing. Katanya, jika dikemas dengan sangat baik destinasi-destinasi wisata yag ada di daerah ini tentunya akan bernilai tinggi.

Kemudian langkah selanjutnya menjadikan kawasan pembangunan dengan ekonomi yang merata. Artinya tidak ada lagi daerah-daerah yang ada di Provinsi Riau yang mengalami kesenjangan pembangunan.

"Karena pembangunan ekonomi yang tidak merata juga menjadi salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi," tutupnya.

Oleh Nella Marni