Satreskrim Pekanbaru Tembak 8 Perampok ATM Lintas Provinsi di Kampar

id satreskrim pekanbaru, tembak 8, perampok atm, lintas provinsi, di kampar

Satreskrim Pekanbaru Tembak 8 Perampok ATM Lintas Provinsi di Kampar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau menembak delapan pelaku perampokan spesialis mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank lintas provinsi, Senin.

"Mereka diamankan di sejumlah lokasi di Kabupaten Kampar. Kita terpaksa melumpuhkan mereka karena melawan petugas saat akan diringkus," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto kepada Antara di Pekanbaru.

Ia menjelaskan penangkapan tersebut berawal dari adanya upaya pembobolan ATM Bank swasta di Jalan HR Subrantas, Pekanbaru pada dinihari tadi. Berawal dari peristiwa itu, polisi lantas melakukan penyelidikan mendalam.

"Dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi serta rekaman kamera CCTV, kita berhasil mengantongi identitas seluruh pelaku," jelasnya.

Selanjutnya, petugas langsung melakukan pengejaran yang berdasarkan informasi mereka menyewa sebuah rumah yang dijadikan sebagai markas di Kabupaten Kampar. Dari rumah itu, petugas berhasil menangkap enam tersangka diantaranya MA (30), MS (44), IL (39), DBK (28), AA (33) dan Su (35).

Proses penangkapan keenam tersangka tersebut berlangsung alot karena mereka memiliki sejumlah benda keras yang dijadikan sebagai senjata untuk melawan petugas. Kemudian, mereka juga terus berupaya melarikan diri sehingga petugas terpaksa memuntahkan timah panas ke masing-masing kaki tersangka.

Sementara itu, dari penangkapan keenam pelaku tersebut, petugas lantas melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lainnya yang diduga sebagai otak komplotan itu.

Berdasarkan informasi yang didapat dari enam tersangka pertama, petugas berhasil meringkus dua tersangka lainnya di perkebunan sawit. "Saat itu mereka sedang bersembunyi hingga akhirnya kita berhasil meringkusnya," urainya.

Kedua tersangka berinisial SU (35) dan AW (45) turut dilumpuhkan petugas. Saat ini seluruh tersangka menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mengeluarkan proyektil dari kaki.

Bimo mengatakan bahwa kedelapan tersangka tersebut merupakan bandit rampok yang menyasar ATM Bank yang telah beraksi di sejumlah provinsi. "Informasinya mereka juga beraksi di Batam, dan kita masih kroscek kebenarannya," urai Bimo.

Sementara itu, dari pengungkapan itu polisi mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV, dongkrak, linggis, pisau, gas, mesin las, tabung las, obeng, tang, gergaji, kayu dan beragam benda keras lainnya.