Polda Riau Tangani 43 Kasus Karlahut dengan 53 Tersangka

id polda riau, tangani 43, kasus karlahut, dengan 53 tersangka

Polda Riau Tangani 43 Kasus Karlahut dengan 53 Tersangka

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Daerah Riau sebagai Satgas Gakkum menangani sebanyak 43 perkara kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) sepanjang Januari-April 2016.

"Dari 43 perkara tersebut, petugas telah menetapkan 53 tersangka yang keseluruhannya merupakan tersangka perorangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan dari 43 perkara yang ditangani tersebut, pihaknya telah melimpahkan enam berkas ke Kejaksaan di mana lima diantaranya dalam proses tahap I dan satu lainnya tahap II.

Dari seluruh tersangka yang diamankan, Guntur mengatakan mayoritas tersangka pembakar lahan merupakan petani dan pemilik perkebunan yang membuka lahan dengan cara dibakar. "Rata-rata mereka tertangkap tangan saat membakar atau setelah membakar lahan," jelasnya.

Untuk itu, ia Jajaran Polda Riau sebagai Satuan Tugas Penegakan Hukum Karlahut Riau selain memaksimalkan penindakan juga menguatkan pencegahan. Dirinya mengklaim pencegahan itu dilakukan dengan meningkatkan patroli yang melibatkan 4.775 personil serta menyebar 19.250 lembar informasi larangan membakar lahan.

"Kemudian kita turut memasang ratusan spanduk dengan harapan masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar," urainya.

Menurutnya, hingga saat ini jajaran telah membangun sebanyak 1.115 sekat kanal yang berguna untuk menjaga gambut tetap basah.

Dalam sepekan terakhir, kebakaran lahan cukup marak terjadi terutama di wilayah Riau bagian pesisir seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Meranti dan Pelalawan. Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin menjelaskan wilayah pesisir Riau tersebut masih cukup rawan terjadi Karlahut lantaran intensitas hujan sangat sedikit. "Kita "warning" yang di sana, kondisi cukup panas, temperatur tinggi sehingga kebakaran berpotensi meluas dengan mudah," ujarnya.

Selain itu, kondisi Geografis di wilayah tersebut yang berada berbatasan dengan laut juga akan mempersulit untuk melakukan pemadaman karena kondisi angin yang cukup kuat.

Sementara itu, Satgas Udara Karlahut Riau saat ini menyediakan dua unit helikopter jenis MI-8 guna menanggulangi kebakaran lahan dengan cara pengeboman air di wilayah tersebut.