Bengkalis, (Antarariau.com)- Orang yang mampu berbagi dengan orang lain sejatinya adalah orang yang mampu menguasai emosi dari dirinya sendiri. dan berbagi antar sesama juga tidak harus dengan uang, namun berbagi bisa saja dalam segala hal.
"Berbagi itu tidak berarti selalu identik dengan uang, bisa dengan berbagi cerita, berbagi ilmu pengetahuan agama maupun umum, berbagi pengalaman, berbagi suka-cita, berbagi perasaan, berbagi makanan, Sehingga benar-benar terwujud mahabbah shodiqoh,” kata Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat menghadiri tabligh akbar yang bertemkan Indahnya Berbagi yang ditaja oleh MUI Bengkalis di Masjid Istiqomah, Sabtu malam.
Menurut dia, meskipun setiap orang mengetahui dan memahami indahnya berbagi dalam hidup dan kehidupan, namun dalam mewujudkannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak semudah mengucapkannya.
“Dari sejumlah literatur yang diketahui, setidaknya ada lima alasan yang membuat saling berbagi itu sulit dilakukan. Pertama, karena pada dasarnya dan sesuai fitrah manusia, kita lebih cenderung mementingkan diri sendiri,” katanya.
Kedua, karena yang paling menarik perhatian menurut kita, adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Sedangkan yang ketiga, kita sulit berbagi karena kita tidak pernah merasa mengalami seperti keadaan orang lain, dan berpikir tak pernah akan mengalami nasib seperti orang lain atau seandainya aku menjadi dia.
Sementara yang keempat, lanjutnya lagi, kita sulit berbagi karena kita sedang dalam situasi krisis.
“Bayangkan, bila kita sedang sakit hati, sementara di hadapkan kita ada orang yang sedang sakit gigi, maka sebagaimana lirik sebuah lagu, kita akan mengatakan lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati, Padahal, karena sakit gigi orang tersebut bermalam-malam tak bisa tidur dan tak bisa makan," ujarnya.
Sedangkan yang kelima yang menyebabkan kita sulit berbagi, lanjutnya lagi karena menganggap berbagi kepada orang selain golongan kita tidak berpahala, tidak penting.
Untuk itu, Kepada para Mubaligh, Amril berharap dapat memberikan pencerahan. Misalnya kepada siapa dan bagaimana memilih orang tempat berbagi menurut tuntutan Islam yang baik dan benar.
“Sebab, jika salah memilih orang sebagai tempat berbagi, bukan malah meringankan, tetapi justru bisa menambah beban di hati,” katanya.
Adapun mubaligh yang memberikan siraman rohani dalam kegiatan itu adalah Ustadz Ahmad Mukhlisin, Lc, MA dari Corps Dai Dompet Dhuafa Riau, H. Ali Ambar Lc, M.PdI yang merupakan Dosen STAIN Bengkalis dan DR. Muhammad fahri, M.Ag. yang merupakan Divisi Pengelolaan Zakat Kemenag Provinsi Riau dan Dosen Pasca Sarjana UIN Suska Riau.
Berita Lainnya
RAPP dukung percepatan penurunan stunting di Riau
07 May 2024 17:04 WIB
Kebaya bisa jadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan
07 May 2024 16:58 WIB
Kemenag umumkan daftar penempatan hotel jamaah calon haji Indonesia di Makkah dan Madinah
07 May 2024 16:49 WIB
Dokter: Jangan sepelekan rasa haus, ini tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
07 May 2024 16:43 WIB
Pemprov Sumatera Barat gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
07 May 2024 16:39 WIB
Kadin ungkapkan peningkatan infrastruktur air penting capai Indonesia Emas 2045
07 May 2024 16:32 WIB
Dinkes DKI larang warga pakai atap asbes karena bisa picu sejumlah penyakit
07 May 2024 15:59 WIB
Penyanyi Jazz Diana Krall sukses menggelar konser tunggal di Jakarta
07 May 2024 15:50 WIB