Ini 5 Penyebab Orang Sulit Berbagi Menurut Bupati Bengkalis

id ini 5, penyebab orang, sulit berbagi, menurut bupati bengkalis

Ini 5 Penyebab Orang Sulit Berbagi Menurut Bupati Bengkalis

Bengkalis, (Antarariau.com)- Orang yang mampu berbagi dengan orang lain sejatinya adalah orang yang mampu menguasai emosi dari dirinya sendiri. dan berbagi antar sesama juga tidak harus dengan uang, namun berbagi bisa saja dalam segala hal.

"Berbagi itu tidak berarti selalu identik dengan uang, bisa dengan berbagi cerita, berbagi ilmu pengetahuan agama maupun umum, berbagi pengalaman, berbagi suka-cita, berbagi perasaan, berbagi makanan, Sehingga benar-benar terwujud mahabbah shodiqoh,” kata Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat menghadiri tabligh akbar yang bertemkan Indahnya Berbagi yang ditaja oleh MUI Bengkalis di Masjid Istiqomah, Sabtu malam.

Menurut dia, meskipun setiap orang mengetahui dan memahami indahnya berbagi dalam hidup dan kehidupan, namun dalam mewujudkannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak semudah mengucapkannya.

“Dari sejumlah literatur yang diketahui, setidaknya ada lima alasan yang membuat saling berbagi itu sulit dilakukan. Pertama, karena pada dasarnya dan sesuai fitrah manusia, kita lebih cenderung mementingkan diri sendiri,” katanya.

Kedua, karena yang paling menarik perhatian menurut kita, adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Sedangkan yang ketiga, kita sulit berbagi karena kita tidak pernah merasa mengalami seperti keadaan orang lain, dan berpikir tak pernah akan mengalami nasib seperti orang lain atau seandainya aku menjadi dia.

Sementara yang keempat, lanjutnya lagi, kita sulit berbagi karena kita sedang dalam situasi krisis.

“Bayangkan, bila kita sedang sakit hati, sementara di hadapkan kita ada orang yang sedang sakit gigi, maka sebagaimana lirik sebuah lagu, kita akan mengatakan lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati, Padahal, karena sakit gigi orang tersebut bermalam-malam tak bisa tidur dan tak bisa makan," ujarnya.

Sedangkan yang kelima yang menyebabkan kita sulit berbagi, lanjutnya lagi karena menganggap berbagi kepada orang selain golongan kita tidak berpahala, tidak penting.

Untuk itu, Kepada para Mubaligh, Amril berharap dapat memberikan pencerahan. Misalnya kepada siapa dan bagaimana memilih orang tempat berbagi menurut tuntutan Islam yang baik dan benar.

“Sebab, jika salah memilih orang sebagai tempat berbagi, bukan malah meringankan, tetapi justru bisa menambah beban di hati,” katanya.

Adapun mubaligh yang memberikan siraman rohani dalam kegiatan itu adalah Ustadz Ahmad Mukhlisin, Lc, MA dari Corps Dai Dompet Dhuafa Riau, H. Ali Ambar Lc, M.PdI yang merupakan Dosen STAIN Bengkalis dan DR. Muhammad fahri, M.Ag. yang merupakan Divisi Pengelolaan Zakat Kemenag Provinsi Riau dan Dosen Pasca Sarjana UIN Suska Riau.