Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Ada mencapai lima kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau masuk dalam katagori rawan I narkotika setelah berbagai temuan dan analisa yang dilakukan di daerah tersebut.
"Kami sangat perihatin, sebaiknya masyarakat tetap waspada karena bahaya narkoba merusak generasi muda," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuantan Singingi, Win di Teluk Kuantan, Jumat.
Kepala BNNK mengatakan, berbagai kasus yang ditangani dalam beberapa tahun terakhir, kajahatan narkotika lebih dominan ditemukan di lima wilayah strategis dari 16 kecamatan se Kuansing yakni Kuantan Tengah, Pengian, Sentajo Raya dan Kuantan Mudik serta Singingi Hilir karena itu perlu kewaspadaan tinggi masyarakat.
Pihak BNNK terus meminimalisir terhadap beredarnya, penguna dan penjual narkoba di Kuansing, upaya pencegahan terus ditingkatkan bekerja sama dengan semua pihak terkait baik Polres, tokoh masyarakat maupun tenaga sukarela dalam memberantas kegiatan haram tersebut sehingga kedepan Kuansing bebas narkotika.
"Ada sepuluh kasus yang menjadi perioritas diselesaikan tahun 2016," sebutnya.
BNNK selama ini bukan saja merehabilitasi pecandu narkotika, tetapi telah menurunkan tim operasi tangkap tangan kesejumlah daerah yang dinilai terjadi transaksi narkoba agar peredaran obat terlarang ini menjadi lumpuh, namun karena keterbatasan fasilitas pendukung sehingga ada juga target kabur dari penangkapan.
BNN pusat dan provinsi sebaiknya memberikan bantuan sarana untuk operasi dilapangan misalnya senjata api, alat deteksi agar peredaran narkoba bisa berkurang didaerah, karena Kuansing sudah masuk katagori rawan narkoba.
"Fasilitas dikantor juga harus baik, IT harus canggih jika memungkikan perlu dipasang alat khusus memantau lokasi, sindikat dan lainnya agar lebih cepat, efektif dan efisien dan pengiriman laporan harus tepat waktu," ujarnya.
Pihak BNNK juga setiap ada kesadaran masyarakat untuk tes urine dalam hal mengetahui secara dini ada atau tidaknya pengaruh narkoba terhadap siapa saja dengan memberikan pelayanan optimal, dengan besarnya minat Pers untuk ikut ambil bagian uji urine sangat di apresiasi tinggi.
"Ada delapan Pers di Kuansing telah tes urine," ujarnya. (adv)