Dinas Pertanian Riau Tinjau Sawah Terendam Banjir di Kuansing

id dinas pertanian, riau tinjau, sawah terendam, banjir di kuansing

Dinas Pertanian Riau Tinjau Sawah Terendam Banjir di Kuansing

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Dinas Pertanian Provinsi Riau turun langsung ke sejumlah lakoasi dalam melakukan kegiatan verifikasi data sawah dan lahan pertanian yang terkena dampak banjir di Kabupaten Kuantan Singingi.

"Mereka didampingi tim dari Dinas Tanaman Pangan Kuansing," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Kuantan Singingi maizir di Teluk Kuantan, Kamis.

Ia mengatakan, akibat banjir dan luapan sungai kuantan dalam dua bulan terakhir tahun 2016, masyarakat banyak yang rugi, ribuan lahan sawah terendam air hingga diyakini petani gagal panen, untuk itu pihak provinsi menunjukan perhatiannya dengan meninjau langsung kelokasi yang rawan banjir tersebut

Perhatian Pemerintah Provinsi Riau sangat diapresiasi tinggi, banyak petani meminta bantuan benih padi untuk mengatasi lahan yang sudah terendam akibat bencana yang melanda sejumlah wilayah, lahan persawahan petani rusak bahkan ada areal sudah dilakukan cocok tanam justru hancur dan bibit padi layu.

"Jika terlambat diantisipasi maka panen sawah gagal dampaknya petani bisa kekurangan beras," sebut dia.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Riau Askardia Patrianov menyebutkan, dampak banjir di Kuansing sangat dirasakan banyak pihak, untuk mengurangi derita petani maka pihaknya akan memberikan bantuan benih secepatnya.

"Kami upayakan pendistribusian bantuan benih, namun sebelumnya harus ada data akurat dari Kuansing," ujar dia

Pihak Provinsi meninjau lahan yang ada d Kecamatan Benai dan Pengian karena wlayah itu sangat parah dilanda banjir khususnya di Daerah Alian Sungai (DAS) sebagai data awal.

Untuk diketahui, sebutnya, sawah yang alami fuso di Kuansing mencapai 2.100 hektare dalam masa banjir ke empat sedangkan untuk periode sebelumnya ada berkisar 1.500 hektare padi yang alami fuso.

"Masyarakat diharap bersabar, pemerintah tidak akan tinggal diam," janjinya.

Tokoh masyarakat Kuansing Hasbi yang berdomisili di Jakarta menyebutkan, Kuansing itu rawan banjir tahunan, mengatasinya harus optimal dan berkelanjutan, sejumah DAS sebaiknya dibangun turap agar irigasi berjalan baik.

"APBD Kuansing belum mampu untuk itu, karenanya APBD Provinsi dan APBN mestinya lebih banyak dikucuran ke daerah sebagai wujud kepedulian," sebutnya.

Dengan terpilihnya Bupati yang memimpin Kuansing lima tahun kedapan sebaiknya mewujudkan harapan masyarakat itu, khususnya kepedulian bencana banjir karena lahan sawah untuk produksi padi menuju swasembada beras. (ADV)