Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau Ikhwan Ridwan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera melakukan evaluasi apa saja yang menjadi penyebab penurunan ekspor Riau terjadi pada semester I tahun 2024.
"Karena itu Pemerintah Provinsi Riau perlu mengambil langkah serius dan perlu perhatian dari berbagai pihak agar bisa mencarikan upaya penanggulangan," kata Ikhwan Ridwan, di Pekanbaru, Rabu.
Ikhwan Ridwan mengatakan seperti rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Riau bahwa sepanjang tahun 2024 kinerja ekspor-impor Riau cukup fluktuatif, dan terjadi kecenderungan penurunan pada semester I tahun 2024.
Akan tetapi, katanya lagi, pada Oktober 2024 nilai ekspor Provinsi Riau justru melambung tinggi bahkan menyentuh angka 1,92 miliar dolar AS, sebelumnya pada Juni 2024 ekspor Riau juga tinggi mencapai 1,69 miliar dolar AS.
"Ekspor Riau pada November 2024 turun kembali 11,13 persen atau menjadi 1,71 miliar dolar AS," katanya pula.
Menurut dia, semua indikator tersebut merupakan produk BPS Provinsi Riau yang didapatkan berdasarkan hasil sensus atau survei yang dilakukan oleh BPS Riau.
Kepala BPS Riau Asep Riyadi mengatakan, nilai ekspor Riau pada Desember 2024 sebesar 1,64 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 4,17 persen dibanding ekspor November 2024 1,71 miliar dolar AS.
Penurunan itu disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 6,44 persen, dari 1,58 miliar dolar AS pada November 2024 menjadi 1,48 miliar dolar AS pada Desember 2024.
Sementara itu, ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 24,38 persen dari 125,73 juta dolar AS pada November 2024 menjadi 156,38 juta dolar AS pada Desember 2024.
Selama Januari-Desember 2024, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 3,98 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 4,25 persen.
Ia menyebutkan, pada Januari-Desember 2024, ekspor nonmigas Provinsi Riau ke Tiongkok, India, dan Amerika Serikat masing-masing mencapai 3.198,87 juta dolar AS, 2.198,55 juta dolar AS, dan 1.010,11 juta dolar AS.
Total nilai ekspor nonmigas Desember 2024 dari 13 negara berada pada nilai 1.091,98 juta dolar AS atau turun 114,38 juta dolar AS (9,48 persen) dibanding November 2024.
Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama. Tiga penurunan nilai ekspor ke negara tujuan yang paling signifikan terjadi pada India sebesar 170,46 juta dolar AS, Bangladesh sebesar 19,92 Juta dolar AS, dan Amerika Serikat 16,16 juta dolar AS.
"Ekspor nonmigas ke ASEAN dan Uni Eropa pada Desember 2024 masing-masing adalah sebesar 293,56 juta dolar AS dan 150,86 juta dolar AS, atau ke ASEAN naik 41,49 persen dan ke Uni Eropa naik 10,42 persen dibanding November 2024," katanya pula.