Jakarta, (Antarariau.com) - Pengamat terorisme asal Malaysia, Nasir Abas menyatakan bahwa pelaku ledakan bom Sarinah dan beberapa tempat diduga lainnya dilakukan oleh Jaringan Teroris ISIS.
"Saya tak meragukan ini dari jaringan ISIS, karena polanya sama. Copy Paste seperti yang terjadi di Paris," katanya dalam wawancara dalam salah satu stasiun televisi di Jakarta, Kamis.
Menurutnya kejadian ini sangat mengejutkan dan memang harus diakui ISIS itu merupakan ancaman. Selama ini Indonesia mungkin berpikir ini takkkan terjadi di Indonesia, tapi kenyataannnya itu ada.
Suasana Kota Jakarta saat ini mencekam karena lebih dari 10 ledakan terjadi.
Sebanyak tujuh ledakan di kawasan Sarinah Thamrin dan telah menewaskan diduga satu polisi dan satu pelaku. Selain itu dikabarkan juga terjadi ledakan di Palmerah Jakarta Selatan, Slipi, CIkini, dan Kuningan.
Selain itu, ditemukan juga benda mencurigakan di kedutaan besar Turki dan Pakistan.
Saat ini pasca ledakan Sarinah, polisi sedang melakukan penyergapan dan penyerbuan ke Gedung Jakarta Theater. Tempat merupakan lokasi terjadinya ledakan kedua.
Polisi menduga ada dua orang pelaku yang berada di dalam gedung tersebut. "Terlihat Polisi mengejar ke arah gedung Jakarta Theater," kata saksi Putri Sawitri.
Sejak terjadi ledakan, terlihat tiga orang korban tewas di pos polisi. Satu diantaranya polisi dan dan lainnya belum terkonfirmasi apakah pelaku teroris. Semantara dilaporkan juga tiga warga sipil tewas.
Saat ini wmasyarakat di sekitar Sarinah diisolasi untuk tidak keluar dari gedung.