Legislator Riau Soroti Pengerjaan Jalan Yos Sudarso

id legislator riau, soroti pengerjaan, jalan yos sudarso

Legislator Riau Soroti Pengerjaan Jalan Yos Sudarso

Pekanbaru, (Antara) - Legislator Riau yang tergabung dalam badan anggaran menyoroti pengerjaan perbaikan Jalan Yos Sudarso di Kota Pekanbaru karena tidak sesuai dengan rencana pengerjaan.

Sebabnya, pemerintah awalnya mengusulkan perbaikan jalan dengan cara "File Slab", namun saat ini hanya dikerjakan dengan cara "overlay" atau sekedar melapisinya dengan aspal.

"Jalan Yos Sudarso saya pertanyakan karena sejarahnya Detail Engeneering Design dengan konsultan Rp2,5 miliar adalah file slab dan dianggarkan Rp32 miliar. Tapi kenyataannya sudah dikerjakan dengan angka Rp13 miliar bukan file slab tapi overlay," kata Anggota Banggar DPRD Riau, Yusuf Sikumbang di Pekanbaru, Kamis.

Metode peningkatan jalan "File Slab" menggunakan pancang hingga kedalaman beberapa meter untuk Jalan Yos Sudarso yang sering turun karena tanahnya yang rawa. Cara ini lebih mahal lagi dibanding yang dibuat untuk jalan tol seperti di Cingkareng, DKI Jakarta.

Dalam hal ini, Yusuf dalam kesempatan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah mempertanyakan apakah itu boleh dilakukan dan siapa yang akan bertanggungjawab karena nomenklaturnya sudah ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni Riau 2015.

"Saya minta saja ini didrop (dihilangkan), bukan karena tidak setuju. Jangan dicairkan anggaran ini karena merubah nomenklatur tidak sepengetahuan kita (DPRD). Bagi saya ini persoalan hukum. Ini kerja tidak profesional," ujarnya.

Kepala Bidang Pemeliharaan, Nopendri mewakili Kepala DinasBina Marga Riau mengatakan itu dilakukan setelah rapat kerja bersama Komisi D DPRD Riau yang membidangi infrastruktur. Menurutnya Komisi D menilai jalan dengan cara File Slab sangat tinggi biayanya dan ditawarkan dengan cakar ayam.

"Namun tidak ada titik temu. Kebijakan menanganinya menyimpang dari desain awal karena kondisinya jalan sekarang harus ditangani. Pemakai jalan tidak ada kenyamanan dengan kerusakan yang ada. Jadi pihak satuan kerja mengusulkan dengan overlay," jelasnya.

Ketua Badan Anggaran, Noviwaldy Jusman kemudian menengahi pembicaraan tersebut meminta Komisi D untuk menelusurinya lebih lanjut. Rapat sendiri dilakukan dalam rangka penyusunan APBDP 2015 yang baru pada tahap menuju Momerandum of Understanding Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).