Mahasiswa Pertanian Riau Tuntut Wujudkan Kedaulatan Pangan

id mahasiswa pertanian, riau tuntut, wujudkan kedaulatan pangan

Mahasiswa Pertanian Riau Tuntut Wujudkan Kedaulatan Pangan



Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan mahasiswa dari seluruh Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) Wilayah I Sumatera melakukan aksi demonstrasi dan teaterikal dalam rangka peringatan Hari Tani di Gedung DPRD setempat menuntut terwujudnya kedaulatan pangan.

"Meskipun Undang-Undang Pokok Agraria nomor 5 tahun 1960 telah berumur 55 tahun. Namun, hingga saat ini tetap saja persoalan agraria bukan hanya tidak terselesaikan," kata Koordinator ISMPI, Rahmad Deni Syaputra di Pekanbaru, Rabu.

Menurutnya, kondisi petani kecil di Indonesia masih mengkhawatirkan, padahal Perserikatan Bangsa Bangsa sudah mengakui peran petani kecil sebagai pemberi makan masyarakat dunia. Penduduk miskin berdasarkan data Badan Pusat Statistik bertambah dan itu berasal dari masayarakat pedesaan.

Massa tersebut berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Univesitas Islam Riau, Fakultas Pertanian Universitas Riau, Fakultas Pertani UIN Suska Riau dan Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Riau yang terhimpun dalam di depan Gedung DPRD Riau.

Lebih lanjut disampaikannya lima tuntutan dan sikap yakni mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia khususnya Riau, realisasikan undang-undang pangan nomor 19 tahun 2013 standar harga pasar komoditi hasil pertanian. Kemudian pemerintah harus cepat tanggap untuk menanggulangi masalah kekeringan serta memberikan bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen.

"Menciptakan sistem tata niaga yang pro terhadap petani. Yang kelima kami meminta usut tuntas masalah pembakaran hutan dan lahan yang berdampak terhadap produktivitas komoditi pertanian," jelasnya.

Aksi itu selanjutnya disambut Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, Anggota Firdaus, Musafak Asikin dan Syamsurizal. Firdaus menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan mahasiswa akan diakomodirnya sebagai anggota dewan yang berada di Komisi B yang menangani masalah pertanian.

Politisi PKB ini mengatakan sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong Pemerintah Provinsi Riau dalam mengupayakan terwujudnya swasembada pangan. Karena bukan dari segi tani padi saja, tapi juga Riau sendiri juga belum mencukupi swasembada sayuran, buah-buahan, bahkan perikanan.

"Saya juga anak petani, kita belum swasembada pangan. Bukan saja hanya sekedar padi tapi buah sayur dan ikan dan lainya belum swasembada. Padahal dengan Sumber Daya Alam yang ada sangat ada peluang untuk mewujudkan swasembada ini," jawabnya.