BKD Berikan Teguran Pada 10 Camat Inhil

id bkd berikan, teguran pada, 10 camat inhil

Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau memberikan teguran kepada 10 camat yang bertugas di kabupaten setempat, hal ini terkait dengan ketidakhadiran mereka saat pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional beberapa waktu lalu.

"Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut dari keinginan Bupati Inhil untuk mendisiplinkan pegawainya," kata Kepala BKD Kabupaten Indragiri Hilir Syaifuddin di Tembilahan, Rabu.

Dia mengatakan pemanggilan kali ini merupakan bentuk sanksi kepada 10 camat yang bertugas di Inhil.

"Untuk Tahap awal ini sanksi yang kita berikan baru sebatas teguran dan surat pernyataan dari mereka untuk tidak mengulangi hal itu lagi di kemudian hari dan jika mereka mengulangi, maka dapat dipastikan sanksi yang diberikan akan lebih berat dari ini," paparnya.

Sementara itu saat pemanggilan 10 Camat tersebut, beberapa orang camat terlebih dahulu dipersilahkan untuk mengemukakan penyebab ketidakhadiran mereka pada saat pembukaan acara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) beberapa waktu lalu.

Dwi Budianto selaku Camat Kemuning menyampaikan bahwa pada pembukaan O2SN lalu, dirinya tidak hadir karena tidak mendapatkan undangan dari panitia pelaksana O2SN.

"Saya mewakili teman-teman Camat yang lain, bukanlah bermaksud membela diri sendiri, tapi kami harus sampaikan bahwa sampai hari ini saya belum membaca undangan pembukaan O2SN," ujarnya.

Dia mengatakan dapat menerima sanksi yang diberikan namun untuk kedepannya dia berharap jika ada kegiatan yang harus dihadiri para Camat, setidaknya lima jam sebelum acara undangan harus sudah sampai kepada dirinya.

"Lokasi kami sangat jauh untuk menuju Kota Tembilahan, oleh sebab itu setidaknya lima jam sebelum acara pemberitahuan sudah sampai, meskipun melalui sms tidak menjadi persoalan yang terpenting undangan itu kami ketahui," ucapnya.

Ismed Ahyani selaku Camat Tempuling juga menyampaikan hal yang tidak berbeda yaitu bahwa dirinya juga tidak menerima undangan dari pihak panitia O2SN.

"Kami akui, setiap ada kegiatan undangan memang sering terlambat, saya baru tau ada kegiatan itu ketika sore hari, dan saat melihat berita ada 10 Camat akan diberi sanksi karena tidak menghadiri acara pembukaan O2SN," paparnya.

Kemudian dia juga meminta kedepannya agar setiap kegiatan yang harus dihadiri Camat, pesan harus disampaikan dengan cepat karena jarak tempuh yang tidak dekat dan hal ini tidak terulang lagi. (Adv)

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.