Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, tahun ini kembali mengembangkan kawasan ekowisata di daerah kabupaten setempat, tepatnya di Desa Sungai Asam, Kecamatan Reteh.
"Sebenarnya kawasan itu sudah dijadikan kawasan ekowisata sejak 2013 lalu," kata kepala BLH Kabupaten Indragiri Hilir, Encik Kamal Syahindra melalui sekretarisnya, Suharta, di Tembilahan, Kamis.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini pengembangan daerah ekowisata tersebut juga didukung oleh pihak BLH Provinsi dan sekarang infrastruktur berupa jalan dan pondok telah dibangun.
"Setiap tahun BLH Kabupaten Indragiri Hilir juga menyediakan bibit mangrove untuk kawasan tersebut," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa kawasan ini dipilih menjadi daerah ekowisata karena dinilai berdasarkan letak geografisnya yang cocok dan keadaan alam yang sangat mendukung.
"Daerahnya merupakan daerah pesisir dan dari survei yang telah dilakukan daerah tersebut berpotensi menjadi kawasan ekowisata," ucapnya.
Kemudian dia menjelaskan Ekowisata ini terkait dengan salah satu program dari BLH Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu program perlindungan konservasi sumber daya alam.
"Selain mengembangkan kawasan ekowisata daerah tersebut juga rencananya akan dikembangkankan sebagai tempat penangkapan udang," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa sebelumnya kawasan ekowisata ini merupakan bekas kawasan hutan bakau yang rusak namun sebagian masyarakatnya kembali menanami hutan tersebut dan pada tahun 2008 lalu ada yang mendapat penghargaan kalpataru sebagai masyarakat yang berhasil melakukan penyelamatan lingkungan.
"Kawasan sungai asam yang dijadikan daerah ekowisata ini dulu daerah hutan bakau dan perkebunan masyarakat yang rusak kemudian berhasil diselamatkan kembali dan saat ini hutannya sudah kembali seperti semula," paparnya.
Luas hutan mangrove yang ditanam di Desa Sungai Asam tersebut hampir 40 hektar dan saat ini fungsinya akan ditingkatkan kembali.
"Mudah-mudahan daerah ini dapat menarik minat wisata baik yang berasal dari masyarakat lokal maupun dari mancanegara," katanya. (Adv)