Kabut Asap Selimuti Kota Bagansiapi-api Riau

id kabut asap, selimuti kota, bagansiapi-api riau

Kabut Asap Selimuti Kota Bagansiapi-api Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan menyelimuti Kota Bagansiapi-api di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Selasa pagi.

"Jarak pandang menurun drastis terutama di pagi hari diperkirakan tinggal 500 meter," kata seorang warga Aswadi Hamid, ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru.

Ia mengatakan, asap yang pekat terus bertahan hingga menjelang siang, menghambat sinar matahari sehingga langit kota seperti mendung. Meski begitu, kondisi asap belum terlalu menggangu aktivitas warga setempat.

"Asap paling mengganggu ketika kita berkendara. Karena itu, warga mengurangi laju kendaraan dan menyalakan lampu sorot," ujarnya.

Menurut dia, malam sebelumnya kota tersebut turun hujan dengan intensitas sedang namun tidak merata. Hal itu malah membuat polusi makin pekat karena uap air bercampur dengan asap. Namun, ia mengatakan di sekitar Kota Bagansiapi-api belum terdeteksi sumber kebakaran yang mengakibatkan asap.

"Mungkin bisa jadi ini asap kiriman karena kebakaran sekarang banyak terjadi di perbatasan Kota Dumai dan Bengkalis," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Tengku Ismet, Senin (23/2), menyatakan pihaknya kesulitan mendapatkan sumber air di lokasi kebakaran hutan ini karena kanal mulai mengalami kekeringan pada musim kemarau ini. "Kanal air mulai kering sehingga kita sulit mendapatkan sumber air untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Dia menjelaskan, upaya penanggulangan kebakaran lahan ini dilakukan dengan menurunkan petugas di lapangan dan berkoordinasi bersama sejumlah aparat pemadaman terkait lainnnya. Meski sejauh ini mengalami kesulitan pasokan air, namun pihaknya terus mengupayakan supaya kebakaran lahan terkendali dengan cara memasok air menggunakan armada mobil tangki.

"Kendala mendapatkan air ini tidak menyurutkan semangat personel di lapangan untuk melakukan pemadaman api kebakaran lahan," sebutnya.

BPBD Dumai pada Selasa ini memantau kejadian karhutla di dua lokasi, yaitu Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai. Untuk kebakaran lahan di lokasi Lubuk Gaung, saat ini belum bisa diperhitungkan luasannya karena masih dilakukan upaya pemadaman, sementara di Mundam merupakan titik api yang mulai terbakar sejak Minggu.

Pada musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai sebelumnya telah menggelar upacara siaga karhutla dalam rangka peningkatan kewaspadaan bencana.