Kabul, (Antarariau.com) - Sedikitnya delapan orang tewas, Kamis, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di pemakaman di kawasan timur Afghanistan, kata para pejabat provinsi.
Seorang pejabat setempat, yang berbicara dengan syarat tak disebut namanya, mengatakan sedikitnya delapan orang tewas dalam serangan di Mehtarlam, di Provinsi Laghman timur itu.
Juru bicara Gubernur Laghman Sarhadi Zwak menempatkan korban tewas 16, dengan 39 lain terluka.
Tidak ada yang mengaku bertanggungjawab pada serangan bunuh diri tersebut, tetapi pemboman adalah ciri perang Taliban melawan pasukan keamanan asing dan Afghanistan, yang sekarang memasuki tahun keempat belas.
Afghanistan tahun lalu melihat gelombang kekerasan meningkat saat pasukan internasional mengurangi misi tempur mereka, yang dimulai pada tahun 2001. Sekarang telah diturunkan ke tingkat dukungan dan pelatihan tugas untuk membantu tentara dan polisi Afghanistan.
Sekitar 17.000 tentara asing, sebagian besar mereka dari AS, akan tetap di Afghanistan sebagai bagian dari misi baru itu.
Namun jumlah pasukan AS ditetapkan untuk dibagi dua dalam waktu 12 bulan dan jatuh ke hampir habis dalam dua tahun.
Korban sipil naik 19 persen dari tahun sebelumnya ke rekor tertinggi pada tahun 2014, dengan hampir 3.200 warga sipil tewas dan 6.429 terluka, kata laporan PBB.
Berita Lainnya
Menlu Retno Marsudi sebut sedikitnya 20 WNI sudah dievakuasi dari Lebanon
03 October 2024 16:47 WIB
Penembakan artileri RSF tewaskan sedikitnya 21 warga sipil di Sudan tengah
09 September 2024 16:03 WIB
Sedikitnya 20 orang meninggal dunia akibat tanah longsor di India
02 August 2024 11:20 WIB
Sedikitnya 70 orang tewas, 200 terluka akibat serangan Israel di Khan Younis
23 July 2024 11:46 WIB
Sedikitnya 4.400 penerbangan di seluruh dunia dibatalkan akibat gangguan global TI
20 July 2024 9:43 WIB
Sedikitnya 50 orang tewas akibat banjir bandang di Afghanistan
11 May 2024 11:38 WIB
Sedikitnya satu juta orang di Gaza terpaksa mengungsi
16 October 2023 14:02 WIB
Sedikitnya 100 orang tewas dalam serangan drone di akademi militer Suriah
06 October 2023 11:51 WIB