Nikosia, (Antarariau.com) - Al-Qaida di Islam Maghribi Senin memperingatkan Prancis akan ada serangan-serangan baru lagi selama bersikap bermusuhan terhadap Islam, dan memuji para pelaku jihad yang berada di balik pembunuhan Paris pekan lalu.
"Prancis hari ini membayar harga agresi mereka terhadap Muslim dan kebijakannya dalam memusuhi Islam," kata AQIM dalam pernyataan yang dimuat di laman jejaring jihad.
"Selama tentaranya menduduki negara-negara seperti Mali dan Afrika Tengah, dan membombardir rakyat kita di Suriah dan Irak, dan selama media yang bodoh itu terus berniat melecehkan nabi kita (Muhammad SAW), Prancis akan mengekspos dirinya ke tempat terburuk," tambahnya.
Kelompok jihad itu juga memberikan penghargaan kepada tiga orang bersenjata di balik pembunuhan 17 orang dalam tiga hari pembantaian pekan lalu, di Paris, yang dimulai dengan serangan di majalah satir Charlie Hebdo.
Pernyataan itu menggambarkan mereka sebagai "tentara Islam" dan "pahlawan dari Pertempuran Paris".
Prancis mengumumkan Senin, belum pernah terjadi sebelumnya, penyebaran 10.000 tentara untuk meningkatkan keamanan, termasuk di sekolah-sekolah Yahudi, sehari setelah hampir empat juta orang berpawai dalam solidaritas dengan para korban pembantaian Charlie Hebdo.
"Kami telah memutuskan ... untuk memobilisasi 10.000 orang untuk melindungi situs sensitif di seluruh negeri mulai besok (Selasa) malam," kata Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian setelah pertemuan keamanan darurat.
Berita Lainnya
Al Qaida Memperingatkan Myanmar Tentang Kekerasan Terhadap Rohingya
14 September 2017 9:40 WIB
27 Gerilyawan Tewas Oleh Serangan Al-Qaida Di Yaman
04 March 2015 10:30 WIB
Al Qaida Yaman Ancam Prancis Dengan Serangan Baru
11 January 2015 6:20 WIB
ISIS Muncul Setelah Al Qaida Tidak Laku Dijual
15 September 2014 15:00 WIB
Tanpa air bersih, diperkirkaan lebih banyak warga Palestina akan mati
05 February 2024 16:27 WIB
Konsumsi terlalu banyak gula akan beresiko hingga 45 masalah kesehatan
08 April 2023 10:28 WIB
China akan buka lebih banyak sektor bagi investasi asing
29 October 2022 10:31 WIB
Peredaran narkoba banyak dikendalikan napi, Karutan: Akan kami ungkap dan tindak tegas
01 August 2022 17:20 WIB