Pekanbaru (ANTARA) - Unggulan kedelapan Iga Swiatek melesat ke final Wimbledon pertamanya dengan performa mengesankan. Bertanding di Centre Court pada Jumat (WIB), petenis asal Polandia itu menggulung Belinda Bencic asal Swiss 6-2, 6-0 hanya dalam waktu 1 jam 12 menit.
Pertandingan ini menjadi semifinal pertama bagi keduanya di Wimbledon, namun Swiatek tampil dominan sejak awal hingga akhir laga.
"Saya merasa menekan Belinda sejak awal. Fokus saya tidak goyah, dan ini jelas penampilan yang sangat solid," ujar Swiatek kepada WTA.
Baca juga: Alcaraz Tak Terbendung, Tinggal Selangkah Raih Hattrick Wimbledon
Di partai puncak, Swiatek akan menantang unggulan ke-13 asal Amerika Serikat, Amanda Anisimova. Pertemuan ini akan menjadi duel profesional pertama mereka, meski keduanya sempat saling berhadapan saat junior pada 2016 — pertandingan yang dimenangkan Swiatek.
"Anisimova bermain luar biasa. Dia juga runner-up di Queen’s Club dan tahu cara menaklukkan lapangan rumput. Ini akan jadi tantangan yang menarik," kata Swiatek.
Sebelumnya, Swiatek belum pernah menjuarai Wimbledon dan bahkan menjadikan turnamen ini sebagai Grand Slam yang paling sulit baginya. Namun, tahun ini, ia menunjukkan loncatan besar. Setelah menjadi finalis di Bad Homburg dua pekan lalu, kini ia menjejak final Wimbledon — tonggak bersejarah dalam kariernya.
Sejak gelar terakhirnya di Roland Garros 2024, Swiatek haus akan kemenangan. Meski sempat terhenti di semifinal Paris oleh Aryna Sabalenka, ia kembali bersinar di musim rumput.
Baca juga: Aldila Terpaksa Hentikan Langkah di Wimbledon, Partner Alami Cedera
Petenis berusia 24 tahun ini telah mengoleksi lima gelar Grand Slam dan memiliki rekor sempurna 5-0 di final tunggal Grand Slam: empat di Roland Garros (2020, 2022–24) dan satu di US Open 2022.
"Setiap Grand Slam punya cerita berbeda," ucap Swiatek.
"Tapi untuk sekarang, saya sangat menikmati pengalaman baru ini — merasa lebih nyaman bermain di rumput."
Dengan performa seperti ini, Swiatek layak diperhitungkan sebagai kandidat kuat peraih gelar Wimbledon 2025.