Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kebakaran terjadi pada Rabu siang di kawasan padat tengah Kota Pekanbaru, Riau, menghanguskan sepuluh rumah petak semi permanen serta satu sepeda motor dan satu unit mobil.
"Waktu kebakaran saya sama keluarga sedang duduk-duduk di rumah," kata Agung (22), warga yang tinggal tepat di belakang rumah terbakar itu, Rabu sore kepada Antara di lokasi kejadian, Jalan Nangka, Gang Sabar, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Anisa (36), saksi lain yang juga tinggal tepat bersebelahan dengan rumah terbakar itu mengatakan api diketahui menjalar di atap bangunan pada pukul 14.30 WIB.
"Waktu itu warga berteriak kebakaran... kebakaran...," katanya.
Setengah jam kemudian, lanjut kata saksi, datang tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman.
"Kami sempat mendengar ada tiga kali suara ledakan diduga tabung gas," katanya.
Menurut sejumlah warga, api baru dapat dipadamkan setelah lebih satu jam upaya dilakukan bersama-sama dengan warga.
Saksi mengatakan, sepuluh rumah petak semi permanen tersebut masing-masing dihuni oleh satu keluarga yang rata-rata bekerja sebagai pedagang kecil di Pasar Cik Puan, Pekanbaru.
"Ada satu orang yang tinggal di rumah paling ujung bekerja sebagai sopir taksi," kata Agung.
Dalam peristiwa ini, seluruh korban nyaris tidak dapat menyelamatkan barang berharga, bahkan satu unit sepeda motor dan satu mobil turut hangus.
"Tapi kebanyak barang-barang yang ada di dalam sepuluh rumah itu tidak dapat diselamatkan. Hanya ada beberapa sepeda motor yang kebetulan di luar rumah berhasil diselamatkan beberapa korban," kata saksi.
Seorang petugas pemadam menyatakan lama proses pemadaman akibat lokasi kebakaran berada di gang sempit yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat berbadan besar.
"Kami kemudian hanya bisa melakukan pemadaman dari jarak yang jauh dengan dibantu sejumlah warga," katanya.
Anggota kepolisian yang ditemui di lokasi kejadian menyatakan tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
Sementara total kerugian masih dalam penghitungan. Kepolisian juga masih mendata nama-nama korban.
Pantauan, sejumlah petugas pemadam dibantu beberapa warga pada pukul 17.00 WIB masih terlihat bekerja memadamkan bara api yang masih menghasilkan asap.
Petugas juga tampak menumbangkan bangunan tersisa sebagai upaya antisipasi adanya korban.
Sementara itu beberapa korban tampak masih mencoba mencari sejumlah barang yang bisa dimanfaatkan.
