Penyuluh Jadi Garda Terdepan Program Tiga Zero

id penyuluh jadi, garda terdepan, program tiga zero

Penyuluh Jadi Garda Terdepan Program Tiga Zero

Bangkinang, (Antarariau.com) - Penyuluh pertanian di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dengan bidang keahlian usaha tanaman pangan dan holtikultura, perikanan air tawar dan peternakan diimbau untuk menjadi garda terdepan dalam upaya menyukseskan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar, khususnya dalam upaya menyukseskan program tiga zero.

Tujuan dari kegiatan itu adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna peningkatan pendapatan serta peningkatan kesejahteraan para petani yang umumnya berdomisili di wilayah pedesaan.

Demikian diungkapkan Bupati Kampar, H. Jefry Noer, SH ketika ditemui di kompleks Diklat P4S Pertanian Terpadu Karya Nyata Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu pada senin (7/7), seraya menambahkan bahwa jenis usahatani yang telah teruji di Kampar yang akan terus dikembangkan adalah usaha tanaman cabe, usaha tanaman bawang merah, usaha penggemukan sapi dan pembibitan sapi dan usaha pada bidang perikanan terutama pada usaha perkolaman dan usaha keramba ikan.

Artinya untuk usaha tanaman cabe, bawang merah, usaha beternaksapi dan usaha kolam ikan dan keramba ikan bila ditinjau secara ekonomi pertanian maupun bila ditinjau secara agribisnis pertanian ternyata memberikan keuntungan nyata bagi para petani.

Untuk tanaman cabe misalnya, petani minimal menggarap lahan seluas 0,20 Ha dan pada lahan seluas itu bisa ditanam tanaman cabe sebanyak 4000 batang.. Dan pada usaha penggemukan sapi minimal petani harus menggemukan sapi sebanyak 5-8 ekor, Begitu juga pada usaha keramba ikan minimal seorang pengusaha perikanan memiliki 4 unit keramba.

Ia mengharapkan penyuluh pertanian dapat melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada para petani dan masyarakat desa terutama dalam hal bimbingan dan penyuluhan teknologi berusahatani yang menguntungkan, skala atau luas usaha setiap komoditi pertanian yang menguntungkan, jumlah ternak yang diusahakan yang secara ekonomis menguntungkan serta jenis ikan dan jumlah keramba atau jumlah kolam serta persyaratan lainnya sehingga usaha yang dikelola para petani dan warga desa itu secara agribisnis dan ekonomi pertanian menguntungkan.

Artinya, melalui peran para penyuluh pertanian dalam upaya menyukseskan program tiga zero sebaiknya para petani dan masyarakat desa didorong untuk mengelola usaha bidang pertanian, perikanan dan peternakan yang memberikan keuntungan nyata bagi para petani dan warga desa.

Ditambahkan Jefry Noer, bahwa dirinya secara pribadi maupun pemerintah Kabupaten Kampar sangat berharap agar para penyuluh pertanian segera bangkit menyingsingkan lengan baju, dan bekerja secara serius.

Para penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah Kabupaten Kampar hendaknya menyadari bahwa kalau kita secara nasional mau jujur, esensi kemiskinan di negeri ini, masih saja seperti dulu. Lebih kejamnya lagi kalau dinyatakan bahwa bagi bangsa ini, kemiskinan merupakan dosa waris yang mesti diturunkan ke generasi berikutnya.

Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal penanggulangan kemiskinan, penanggulangan pengangguran dan penanggulangan rumah-rumah kumuh telah bertekad untuk tidak menjadi gerbong, tetapi akan menjadi lokomotif di tanah air, tegas Jefry Noer dengan nada optimis. (Adv)