Pekanbaru (ANTARA) - Tanoto Foundation mengadakan acara berbagi praktik baik proyek fasda perubahan 2.0 untuk mengevaluasi pelaksanaan proyek literasi dan numerasi yang dijalankan oleh 12 kelompok fasilitator daerah (fasda) penerima bantuan yang berasal dari 7 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau dan Jambi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pekanbaru, Kamis (21/11), tersebut merupakan rangkaian penutup proyek fasda perubahan 2.0 setelah 12 kelompok fasda menjalankan proyeknya selama 4 bulan dimulai Juli - Oktober setelah sebelumnya kelompok guru tersebut proposalnya lolos guna mendapatkan pendanaan dari Tanoto Foundation untuk melaksanakan pelatihan, penguatan dan pendampingan terhadap guru di wilayah mereka masing-masing.
Keduabelas kelompok fasda tersebut berasal dari Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis,Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi.
Regional Project Manager Tanoto Foundation Dendi Satria Buana mengatakan dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan ini merupakan sesi terakhir kegiatan proyek fasda perubahan 2.0 dimana pembelajaran literasi dan numerasi berbasis proyek yang diikuti oleh para fasilitator daerah Tanoto Foundation dengan pendekatan on job training.
"Mereka diajari dengan cara pendekatan langsung tentang bagamana menganilasa data report pendidikan," ucapnya
Dari analisa data tersebut, mereka menemukan akar masalahnya dan dari akar masalah tersebut mereka mendisain bentuk-bentuk program pelatihan seminar apa yang cocok pada guru agar dampaknya dapat meningkatkan literasi numerasi di kabupaten kota tempat mereka berada.
Dendi berharap, pada kegiatan ini pihaknya menekankan pentinya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dan semangat kolaborasi ini agak ditangkap dengan baik oleh BPMP Jambi dan Riau serta 7 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mitra Tanoto Foundation yang hadir pada kegiatan hari itu.
Disebutkannya, ada komitmen untuk mencoba mencari peluang bagaimana praktek-praktek baik dari proyek fasda perubahan 2.0 ini diperluas jangakaunnya di masing-masing kabupaten/kota
Sementara itu, Fenny Nur Muhdy, Spesialis Teknik Lapangan Tanoto Foundation menambahkan Fasda Perubahan 2.0 merupakan lanjutan fasda perubahan dari tahun sebelumnya dan ini merupakan versi terbarunya dengan tiga jenis proyek dimana tahun kemarin tidak ada kategori proyek kecil, sedang dan besar karena itu menyangkut jumlah uang yang akan diterima masing-masing tim proyek.
"Proyek kecil itu sasarannya pembuatan seminar dan webinar, kalau proyek sedang itu sasarannya 100 guru mereka memberikan pelatihan sedangkan proyek besar sasarannya 200 - 300 guru dan menyasar ke sekolah," jelasnya.
Pada tahun ini, sasarannya 33 proyek dengan tema literasi numerasi 4 proyek literasi 5 proyek numerasi 24 proyek melibatkan 148 fasilitator daerah dan menjangkau 2800 guru dan kepala sekolah.
Kegiatan berbagi praktik baik Tanoto Foundation tersebut dihadiri oleh Kepala BPMP Provinsi Jambi Hendri Putra, Kepala BPMP Prov Riau Nilam Suri, Kepala BGP Prov Jambi Budi Hartono, Kepala BGP Prov Riau Reisky Bestary dan seluruh Kepala Dinas dari 7 Kabupaten Kota di Provinsi Riau dan Jambi.