Jakarta (ANTARA) - TNI AL memperkuat armada tempurnya dengan menambah dua kapal perang offshore patrol vessel (OPV) yang merupakan buatan dan dibangun oleh industri perkapalan dalam negeri.
"Dua kapal OPV ini kami beri nama KRI Lukas Rumkorem-392 dan KRI Raja Haji Fisabilillah-391," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, pada "Shipnaming dan launching kapal OPV" di Galangan Kapal PT DRU, Bandarlampung, Provinsi Lampung, Jumat.
Dia mengatakan bahwa kapal yang dibangun oleh tangan-tangan pemuda dalam negeri yang ada di Lampung merupakan bagian dari program Kementerian Pertahanan (Kemenhan) guna memperkuat kemampuan TNI Al.
"Selain itu, untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau," kata Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ia pun menyampaikan bahwa kapal yang dibangun ini akan dilengkapi dengan persenjataan peperangan anti permukaan udara bawah air.
"Sehingga kapal yang memiliki fungsi sebagai kapal patrolling force dapat dioperasikan menjadi kapal striking force untuk menambah kekuatan alutsista TNI Angkatan Laut dengan kemampuan yang meliputi udara permukaan laut dan bawah air," kata dia.
Ia mengatakan kapal-kapal OPV ini dirancang dengan spesifikasi teknis yang mengesankan, dengan panjang 98 meter, lebar 13,50 meter, dan tinggi 6,90 meter. Kapal ini mampu mencapai kecepatan maksimum 28 knots dan kecepatan jelajah 20 knots.
"Desain badan kapal yang berbentuk monohull memungkinkan performa optimal pada berbagai kecepatan, membuat kapal ini sangat cocok untuk misi penegakan hukum di laut hingga misi pencarian dan penyelamatan (SAR)," kata Kasal
Laksamana Muhamad Ali juga mengatakan bahwa kapal ini dilengkapi dengan persenjataan canggih seperti meriam 76 mm dan 40 mm leonardo, meriam 20 mm escribano, serta sistem peluncur surface to surface missile roketsan.
"Tentu kapal ini memiliki kemampuan tempur yang unggul. Selain itu, kapal OPV ini juga dilengkapi dengan decoy terma untuk pertahanan tambahan, memastikan bahwa kapal ini dapat menanggulangi berbagai ancaman yang muncul di perairan," kata dia.
Baca juga: Kapal perang Indonesia dan Filipina patroli bersama di perbatasan 5-14 September
Baca juga: 470 pemudik pulang ke Jakarta naik kapal perang dari Semarang
Berita Lainnya
Presiden Prabowo Subianto temui Ketua Kongres Rakyat Nasional China Zhao Leji
09 November 2024 12:41 WIB
Pengamat soroti kinerja PT Pertamina International Shipping mendukung ketahanan energi nasional
09 November 2024 12:36 WIB
Kemenhub meningkatkan konektivitas antarpulau guna dukung swasembada daging
09 November 2024 12:29 WIB
Roket Long March-8 tengah bersiap di landasan peluncuran komersial China
09 November 2024 12:16 WIB
Fenomena akad KPR oleh kaum perempuan makin meningkat
09 November 2024 11:45 WIB
Indonesia minta pencarian dua ABK WNI yang hilang di Korsel diintensifkan
09 November 2024 11:37 WIB
Stadion Gelora Kieraha, Ternate sajikan laga kandang perdana Malut United
09 November 2024 11:32 WIB
Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo Subianto
09 November 2024 11:18 WIB