Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ditlantas Polda Riau terus menekan angka pelanggaran lalu lintas di wilayah itu yang selama ini jumlahnya cukup tinggi, dengan Operasi Simpatik 2014.
Berdasarkan data Polda Riau di Pekanbaru, Senin, selama tiga pekan operasi tersebut polisi sudah menangani lebih dari 16.000 pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah Riau.
"Dari jumlah laporan pelanggaran itu, sebanyak 3.262 kasus dikenakan tilang dan sebanyak 12.745 berupa teguran," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Meski begitu, ia mengatakan angka kecelakaan lalu lintas yang menelan korban di Riau masih cukup tinggi selama digelarnya Operasi Simpatik 2014. Dalam tiga pekan terakhir, lanjutnya, ada 73 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Dari jumlah itu, ada sebanyak 30 warga Riau meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya.
"Kalau tidak ada Operasi Simpatik, angka kecelakaan mungkin bisa lebih tinggi lagi," katanya.
Ia mengatakan dalam periode yang sama terdapat korban luka berat, yakni 34 orang dan 98 orang mengalami luka ringan.
"Kerugian materil yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp438,5 juta," ujarnya.
Menurut dia, kecelakaan maut di jalan raya terakhir tercatat pada Minggu (8/6) yang mengakibatkan satu orang me ninggal dunia, tiga orang luka berat dan enam orang luka ringan. Kerugian materil yang ditimbulkan sekitar Rp15,15 juta.
Ia mengatakan, pihaknya melalui Ditlantas Polda Riau akan terus melakukan operasi Simpatik dengan cara melakukan razia lalu lintas. Sejauh ini, polisi sudah melakukan penyuluhan sebanyak 906 kali kepada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi juga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke sekolah-sekolah mengenai pentingnya keselamatan dalam berkendara (safety riding).
"Acara kunjungan ke sekolah atau Police Goes to School sudah sebanyak 126 kali," katanya.
Polda Riau Berupaya Tekan Angka Kecelakaan Lantas
