Bunda PAUD Kampar Sepakat Perangi Kekerasan Terhadap Anak

id bunda paud, kampar sepakat, perangi kekerasan, terhadap anak

Bunda PAUD Kampar Sepakat Perangi Kekerasan Terhadap Anak

Jakarta, (ANtarariau.com) - Bunda PAUD Kabupaten Kampar, Hj Eva Yuliana, SE sepakat dan sangat mendukung gerakan pemerintah dibawah pimpinan Presiden RI, SBY memerangi kekerasan terhadap anak.

"Anak adalah generasi harapan masa depan, hancur negara ini, kalau generasinya hancur, maka ingin bangsa ini baik, harus pula dibarengi dengan sikap dan perbuatan dan mendukung pemupukan generasi berkualitas," kata Eva Rabu (4/6) usai mengikuti acara Loka Karya dan Gebyar dan Loka Karya Bunda Paud se-Indonesia di Ancol Jakarta.

Any SBY yang membuka langsung acara itu bersama Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional dan Herawati Budiono, mengatakan, "Bapak SBY berkomimtmen mendukung Gerakan Nasional Anti Kekerasan Terhadap Anak, maka saya minta Bunda PAUD se-Indonesia menyatukan visi misi mendukung gerakan itu," jelasnya.

Usai memberikan sambuatan dihadapan Bunda PAUD se-Indonesia, Ibu Negara itu dihujani berbagai pertanyaan seputaran perkembangan PAUD di wilayah kerja masing-masing,

Menjawab Bunda Paud dari Sulawesi Utara tentang upaya pengembangan PAUD, Any SBY

Meminta jangan berhenti karena berganti orang atau Bunda PAUD Pusat, kalau berpikir untuk berkesinambungan, yang baik-baik dilanjutkan, jangan dihentikan, sangat disayangkan kalau dihentikan," ujarnya.

Masita, dari Kecamatan Bener Meriah, Propinsi Aceh menyampaikan, Presiden RI sudah meminta Dinas Pendidikan untuk mengecek dan mendata kebutuhan pendidikan di daerah terpencil.

Hanya saja di daerah itu, baru ada ruang bimbingan namun audio visual tidak ada,

Masita juga meminta agar ada keseragaman kurikulum se-Indonesia, "Tenaga yang ada saat ini masih relawan, dan perlunya sosialisasi tentang kelengkapan surat-surat PAUD.

Selain itu, Nurohma dari Pringsewu Lampung, pengen rumah pintar, ibu negara itu akan mengecek, apakah memang benar dibutuhkan dan memungkinkan dapat dana rintisan.

Any SBY menyampaikan ucapan terimakasih dan mohon pamit karena 9 Juli mendatang akan pilpres, "Mungkin ini event terakhir sebagai ibu negara, maka saya mohon pamit, dan

Muhammad Nuh,mengatakan, persoalan PAUD itu merupakan urusan yang penting dan genting, sebab waktunya sangat terbatas, sampai usia 4 tahun saja.

Dikatakan M.Nuh, kategori masyarakat itu ada empat macam, masyarakat tidak tau bahwa dirinya tidak tau, Kita tau bahwa diri kita belum tau, dirinya tau dan mengamalkan pengetahuan untuk kebaikan, itulah bunda PAUD, juga kita punya pengetahuan lebih dari yang dia ketahui, dan mau menyampaikan kelebihanya itu. (Adv)