Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, mengampanyekan budaya makan ikan kepada seluruh kalangan masyarakat di daerah itu mengingat masih minimnya minat untuk menyantap ikan.
"Ini merupakan program nasional yang kami teruskan ke daerah. Apalagi Rohil merupakan daerah yang memang strategis untuk pengembangan budidaya ikan," kata Bupati Suyatno kepada wartawan di Bagansiapiapi, Sabtu.
Ia mengatakan, kampanye gemar memakan ikan harus dilakukan untuk semua kalangan, khususnya para pelajar.
Makanya kemudian, lanjut kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat untuk sering berkunjung ke sekolah-sekolah guna menyosialisasikan program tersebut.
"Apalagi memakan ikan akan dapat meningkatkan gizi dan kecerdasan siswa-siswi," katanya.
Kabupaten Rohil setiap tahunnya dikabarkan mampu memproduksi sebanyak 47.000 ton ikan yang bersumber dari ikan air tawar maupun ikan air laut.
Pemerintah daerah setempat memprediksi produksi ikan tiap tahunnya akan terus meningkat.
Menurut data dari Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, hasil tangkapan ikan oleh para nelayan setiap tahun dalam sektor ikan terus menjanjikan.
Termasuk tangkapan ikan di darat yang menunjukkan kemajuan secara signifikan setiap tahunnya.
"Kalau produksi ikan di darat ini ada dua tempat yang dikelola oleh masyarakat saat ini, yaitu ikan di dalam kolam yang sengaja dipelihara. Setelah besar baru ikan tersebut di panen," kata bupati.
"Kemudian ikan di sungai juga banyak dimanfaatkan oleh warga Rohil. Ditambah dengan ikan di laut yang jelas lebih besar hasilnya dari pada di darat, yang setiap harinya ratusan ton ditangkap oleh para nelayan," katanya lagi.
Pemkab Rohil Kampanyekan Budaya Makan Ikan
